Lebih Dari 900 Orang Tewas Gegara Virus Corona, Korea Utara Adem Ayem Tak Deteksi Wabah Meski Berbatasan Langsung, Ini Penyebabnya!

Senin, 10 Februari 2020 | 13:30
Kolase gisanddata.maps.arcgis/Daily Mail/KCNA

Lebih Dari 900 Orang Tewas Gegara Virus Corona, Korea Utara Adem Ayem Tak Deteksi Wabah Meski Berbatasan Langsung, Ini Penyebabnya!

Sosok.ID - Sampai Dengan perkembangan terbaru mengenai virus corona yang saat ini hampir menyentuh angka 1.000 orang yang jadi korban meninggal.

Bahkan virus yang baru muncul bulan Desember tahun lalu itu telah dikonfirmasi menyebar di 20 negara lebih.

Virus yang diklaim berasal dari kota Wuhan, provinsi Hubei, China itu menjadi perhatian internasional.

Otoritas Kesehatan Dunia (WHO) telah mengalaram darurat mengenai wabah tersebut dan sedang berupaya mencari solusi.

Baca Juga: Viral Suami Nikah Lagi Diantar Istri Pertama dengan Suka Cita, Pimpinan Ponpes Ini Ngaku Ogah Poligami Tapi Dipaksa: Semakin Istri Meridhai Hati Semakin Enggak Mau

Persebaran virus corona bahkan telah sampai ke benua Amerika dan Eropa dalam waktu sekejap.

Namun persebaran itu ternyata tak berlaku bagi negara yang berbatasan langsung dengan China ini.

Sampai saat ini tak ada kabar mengenai virus corona yang masuk ke wilayah Korea Utara (Korut).

Negara yang dipimpun oleh Kim Jong Un itu belum mengkonfirmasi apakah ada warganya yang terjangkit virus corona.

Hal yang berbanding terbalik justru tersiar mengenai virus corona dan Korea Utara.

Baca Juga: Artis Sinetron Ini Rela Gelontorkan Mahar Pertunangan Hingga Rp 500 Miliar, Kekasihnya Terkejut Ngaku Tak Pernah Minta: Nggak Tahu Kenapa Tiba-Tiba Brand-brand Semua

(AFP/KCNA VIA KNS)

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un

Melansir dari Daily Star pada Senin (10/2/2020), Korut terkesan menutup-nutupi apa yang terjadi di dunia luar kepada dalam negeri mereka.

Termasuk dengan wabah virus corona yang telah tewaskan 900 lebih jiwa tersebut.

Spekulasi terakhir mengenai kabar terhadap Korut juga telah santer bahwa virus corona telah masuk ke negara komunis itu.

Saat ini, jajaran pemerintah negara di bawah kepemimpinan Kim Jong Un ini tengah berupaua keras menutupi perbatasan sebagai upaya pencegahan virus mematikan ini.

Baca Juga: Akibat Percaya Kutukan, Keluarga Ini Boyongan Pilih Tinggal di Hutan Pekalongan Puluhan Tahun, Dihantui Penyakit Misterius yang Membunuh 8 Anaknya Satu Persatu

Korut juga dikabarkan menghentikan penerbangan maskapai dan layanan kereta api dengan negara tetangga.

Dikonfirmasi jalur transportasi dari dan ke Rusia serta China ditutup rapat oleh pemerintah Korut.

Tak hanya itu. Korut juga menerapkan wajib karantina selama beberapa meinggu pada orang asing yang baru datang ke wilayah tersebut.

Semua perjalanan wisata dikunci rapat oleh Kim Jong Un untuk sementara waktu.

Baca Juga: Sehidup Semati, Ditinggal Meninggal Suaminya Sejak 2007, Istri Chrisye Mohon Untuk Dipersatukan di Satu Liang Lahad, Akhirnya Mengharukan!

Meski demikian, kabar mengenai virus tersebut masih misteri dan spekulasi, namun diduga akurat karena berasal dari beberapa sumber kuat.

Daily North Korea misalnya, menyebut ada lima orang meninggal setelah demam di rumah sakit Sinuju, dan daerah terdekat.

Kasus-kasus ini tidak dikonfirmasi oleh Korea Utara, namun kemiripannya cenderung mencolok dan nyaris serupa dengan virus corona.

(bbc.co.uk)

virus corona

Sumber Daily North Korea juga menyebut langkah Korut untuk menutupi kasus-kasus tersebut.

Mereka memerintahkan para pejabat kesehatan masyarakat di Sinuju untuk membuang mayat-mayat itu dan merahasikan kematiannya dari masyarakat.

Baca Juga: Diiming-Iming Durian dan Duit Rp 10 Ribu, Dua Kakek Ini Tega Manfaatkan Kepolosan Seorang Bocahdan Mencabulinya

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum secara resmi mengonfirmasi kasus infeksi virus asal Wuhan tersebut di Korea Utara.

"Ada desas-desus, bahwa virus corona sudah menyebar, ke Korea Utara," satu sumber di provinsi mengatakan kepada Daily North Korea.

"Jika kematian itu disebabkan oleh virus corona, otoritas Korea Utara perlu mengambil langkah-langkah untuk menangani wabah itu daripada mencoba menutupinya," tambahnya.

Warga Korut yang diketahui bekerja di China sebagai pelayan restoran atau pekerjaan lain diketahui diisolasi oleh pemerintah di rumah masing-masing.

Baca Juga: 7 Tahun Pacaran Hingga Akhirnya Tunangan, Pasangan Artis Sinetron Ini Ngaku Tak Pernah Ciuman, Felicya: Orang Pada Bilang Muna Banget Sih!

Melansir dari Reuters, Korut yang biasanya mahir bermain rahasia dengan rakyatnya itu mmang disebut sebagai pemerintah yang cekatan dan cepat.

Daily Mail

Mengapa Korut Adem Ayem saat negara tetangga heboh ratusan orang meninggal lantaran virus corona?

Hal itu lantaran pemerintah selalu bertindak sigap menutup akses apa saja yang sedang hangat di dunia internasional termasuk dengan wabah virus corona.

Mantan pegawai dalam proyek perawatan kesehatan di Korea Utara, Kee Park dari Harvard Medical School membenarkan info tersebut.

"Tindakan mereka, sangat mahal dalam hal pendapatan dari wisatawan dan perdagangan serta secara administratif untuk mengkarantina orang, mencerminkan keprihatinan mereka mengenai kapasitas sistem kesehatan mereka untuk menangani wabah," kata Park.

Baca Juga: Hampir Mati Dalam Kolam Penuh Ular Berbahaya, Pria Ini Diselamatkan Oleh Seekor Orangutan, Saksi Mata Terkejut Hingga Jadi Sorotan Media Internasional: Sangat Emosional!

Oleh sebab itu Korut dikenal sangat lemah dalam mengatasi wabah yang menyerang negaranya tersebut.

Alasannya karena Korut tidak memiliki sumber daya medis yang tidak memadahi dalam hal penanganan wabah penyakit serius seperti virus corona. (*)

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber Daily Mail, Reuters, Daily Star, Daily NK