Hati-Hati! Info Terbaru Virus Corona Terdeteksi Menyebar Lewat Gagang Pintu, Perhatikan Langkah Antisipatif Berikut Demi Mencegah Kemungkinan Terburuk, Sangat Mudah Namun Sering Diabaikan!

Selasa, 04 Februari 2020 | 14:30
CGTN.Com

Para ilmuwan di Guangzhou China selatan, mendeteksi adanya asam nukleat dari coronavirus baru (2019-nCoV) terdeteksi pada gagang pintu.

Sosok.ID - Virus corona masih menjadi momok dan ancaman bagi masyarakat di seluruh dunia, khususnya bagi warga China.

Hingga hari Selasa (4/2/2020) pagi, berdasarkan pantauan data real time, virus corona diketahui telah menginfeksi sejumlah 20.613 orang, meningkatkan angka kematian menjadi 427 korban jiwa, serta tersebar di 26 negara lain di luar China.

Hongkong bahkan telah melaporkan kasus kematian pertamanya akibat virus corona pada Selasa (4/1/2020).

Sebelumnya telah diketahui bahwa penyebaran virus corona dapat diperantarai oleh hewan dan manusia, namun kabar terbaru soal penyebaran virus corona mampu membuat publik tercengang.

Pasalnya virus ini disinyalir terdeteksi da diduga dapat menyebar lewat gagang pintu.

Baca Juga: Gelontorkan Rp 4 Miliar Hartanya untuk Perawatan, Transformasi Artis Satu Ini Mencengangkan, Sempat Berbobot Hingga Lebih Dari 100 Kg!

Melansir CGTN, para ilmuwan di Guangzhou China selatan, Minggu lalu mendeteksi asam nukleat dari coronavirus baru (2019-nCoV) terdeteksi pada gagang pintu.

Menurut seorang pejabat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Guangzhou, ibukota Provinsi Guangdong, virus ini dikatakan terindikasi di gagang pintu rumah seorang pasien yang didiagnosis menderita virus corona

Zhang Zhoubin, wakil direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Guangzhou mengatakan bahwa area lain yang rentan terhadap kontaminasi virus corona termasuk ponsel, keyboard, dan gagang keran.

Baca Juga: Nekat Bercinta di Pantai Sampai Lupa Daratan dan Jadi Tontonan Pengunjung, Sejoli Ini Keasyikan Hingga Ogah Berhenti Meski Didatangi Polisi

Dia mengatakan, dengan munculnya kasus yang dikonfirmasi dan diduga di Guangzhou, laboratorium Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Guangzhou telah menerima lebih dari 600 sampel biologis per hari.

"Kami menerima 660 sampel pada 2 Februari, yang mencapai batas kami," kata Zhang, dikutip dari CGTN News, Selasa (4/1/2020).

Ia menambahkan bahwa mereka harus meminta bantuan dari organisasi pengujian pihak ketiga dan laboratorium rumah sakit jika jumlah sampel yang datang terus meningkat.

Selain sampel biologis dari pasien terduga dan yang dikonfirmasi, pihak pusat juga akan menguji kondisi pasien yang dikonfirmasi berdasarkan penyelidikan epidemiologis.

Kolase Oriental Daily via World of Buzz
Kolase Oriental Daily via World of Buzz

Potret miris dokter dan perawat di sebuah rumah sakit di China, tidur di lantai rumah sakit karena kelelahan menangani pasien virus corona.

Selain itu, ditemukannya kasus baru ini meningkatkan kewaspadaan pasien, untuk selalu menjaga kebersihan dan memperhatikan hal-hal disekitarnya, misalnya, gagang pintu, ponsel, keyboard, tombol kendali jarak jauh (remote), telepon, tombol di lift, dan lain sebagainya.

Sementara itu, pemerintah China sebelumnya juga telah menghimbau kepada masyarakatnya untuk selalu menggunakan masker sebagai antisipasi penyebaran virus corona.

Selain masker, masyarakat di seluruh dunia juga telah dihimbau untuk tidak meludah sembarangan, tidak bersin sembarangan dan mematuhi etika bersin dengan menutup mulut, selalu rajin mencuci tangan, dan waspada terhadap orang sakit.

Baca Juga: Sepele! Cuma Gegara Asbak Plastik, Dipo Latief Tega Penjarakan Nikita Mirzani, Padahal Bayinya Masih Ngempong dan Butuh Pelukan Ibu

Dilansir dari The New York Times via Kompas.com, menurut Kepala Komite Kesehatan Publik untuk Penyakit Menular Masyarakat Amerika, Dr Julie Vaishampayan, menyebutkan bahwa mencuci tangan dan menghindari orang yang sakit jauh lebih penting daripada memakai masker.

Ia menyebutkan bahwa mencuci tangan efektif melawan virus pernapasan.

Para ahli merekomendasikan untuk mencuci tangan dengan sabuh dan air setidaknya selama 20 detik. Selanjutnya, keringkan dengan handuk atau kertas sekali pakai.

Mencuci tangan juga harus dilakukan dengan benar, mulai dari telapak tangan, jari-jari tangan, hingga sela-sela kuku.

Twitter.com/@KompasTV
Twitter.com/@KompasTV

Langkah-langkah mencuci tangan

"Penting juga untuk menjauhkan tangan dari wajah Anda," kata Julie.

Menurut Julie, virus pernapasan tidak menginfeksi melalui kulit Anda. Virus tersebut menginfeksi tubuh melalui selaput lendir yang ada pada mata, hidung dan mulut.

Ketua Perhimpunan Dokter Paru indonesia, Dr dt Agus Dwi Susanto SpP(K) juga menegaskan perihal pentingnya mencucui tangan.

Menurutnya, warga Indonesia masih belum sepenuhnya sadar akan pentingnya mencuci tangan.

"Ini yang masyarakat tidak paham. Tangan adalah media penularan infeksi," kata Agus, dilansir dari Kompas.com, Jumat (24/1/2020).

Baca Juga: Selama 10 Tahun Dikira Hilang, Warga Baru Sadar Pria Ini Tinggal di Dalam Tebing Bibir Pantai yang Berbahaya, La Udu: Takut Tapi Mau Gimana Lagi

Sebagai contoh, ketika seseorang meredam bersin dan batuk dengan tangannya, dan ia tidak langsung mencuci tangan, lalu bertemu dengan orang lain dan menjabat tangannya, maka pertukaran kuman terjadi saat itu.

"Maka kuman di tangan teman kita pindah ke tangan kita, terus kita lupa nggak cuci tangan," ujar Agus.

Hal tersebut juga mampu memperburuk ketka tangan kita yang penuh kuman tersebut, kita gunakan untuk memegang hidung dan mulut.

"Kuman terhirup, masuk saluran napas, terinfeksi deh kita," tuturnya.

Ia juga menghimbau kepada masyarakat, ketika batuk dan bersin akan lebih aman jika menggunakan tisu untuk menutup mulut, membuangnya ke tempat sampah, dn segera mencuci tangan.

(*)

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Kompas.com, CGTN News

Baca Lainnya