Rejekinya 'Mati' Usai Dituduh Jual Bakso Daging Tikus, Pelaku yang Viralkan Video Minta Maaf, Bukannya Ngamuk Sugeng Justru Berterima Kasih pada Sosok Ini

Sabtu, 01 Februari 2020 | 20:00
KOMPAS.COM/HUMAS Polres Madiun

Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono didampingi Kasat Reskrim, AKP Logos Bintoro menunjukkan hasil uji laboratorium yang menyebutkan tidak ada kandungan daging tikus dalam bakso yang dijual di Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.

Sosok.ID - Beberapa waktu lalu sebuah video yang diduga menunjukkan adanya potongan kaki tikus dalam sebuah bakso viral di sosial media.

Salah seorang konsumen berinisial ADR, membagikan sebuah cerita di WhatsApp (WA) pada Sabtu (25/1/2020).

Video yang berdurasi 24 detik tersebut, menampilkan seseorang yang sedang meremas bakso.

Orang dalam video tersebut menunjukkan sebuah benda berwarna abu-abu, menyerupai kaki dengan kuku di bagian ujung, yang diduga sebagai potongan kaki tikus.

Baca Juga: Awas Jijik! Terlanjur Habis Satu Mangkok, Setelah Dibelah Bakso yang Dimakan Wanita Ini Ternyata Berisi Potongan Kaki Tikus, Begini Respon Penjual

Melansir Surya.co.id, video tersebut diunggah oleh orang perempuan berinisial ADR (20) warga Dusun Jatus, Desa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupate Madiun, Jawa Timur.

Viralnya unggahan ADR pun berbuntut panjang.

Kapolsek Pilangkenceng, AKP Sumantri, juga telah memanggil ADR dan pemilik warung bakso untuk dimintai keterangan.

Diketahui pada Sabtu (25/1/2020) sekitar 17.30 WIB, ADR dan temannya membeli bakso di sebuah kedai sebanyak dua mangkok, dan membngkus satu porsi untuk ntuk dibawa pulang.

Baca Juga: 26 Tahun Kayuh Gerobak Bareng, Pasangan Lansia Penjual Bakso Ini Setiap Hari Boncengan Hingga Belasan Km Demi Menyambung Hidup

Sekitar pukul 20.40 WIB, ADR komplain pada penjual karena merasa menemukan potongan kecil mirip kaki tikus di bakso miliknya.

Mengamuk, ADR menyebarluaskan videonya.

"Iki opo nek ra sikil'e tikus co, (ini apa kalau bukan kaki tikus)" kata seseorang dalam video itu.

Sementara menurut penjual bakso yang berinisal S, ia selama ini tak pernah memproduksi baksonya sendiri.

Baca Juga: Tiba-tiba Punya 3 Motor Baru Seharga Rp 100 Jutaan, Remaja Berusia 17 Tahun di Lombok Tengah Dibekuk Polisi Saat Makan Bakso

Bakso yang ia jual diambil dari seorang pedagang bakso di Desa Sukorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.

Sedangkan A, mengaku mengambil bakso dari wilayah Kabupaten Nganjuk.

"Baksonya ngambil, dia nggak produksi. Sudah sekitar dua tahun berjualan, bukanya pagi hingga sore," imbuhnya, dikutip dari Surya.co.id.

Adapun polisi telah menyelidiki kasus ini, dan menemukan bahwa bakso yang dijual S, tak mengandung daging tikus.

Baca Juga: Pengakuan Tukang Bakso yang Dagangkan Istrinya, Pelaku Mengklaim Pasangannya Itu Tak Menolak Ditiduri Lelaki Lain

Tangkap layar YouTube Surya Online
Tangkap layar YouTube Surya Online

Isi dari bakso yang dijual Sugeng, ADR menduganya sebagai potongan kaki tikus, namun tak terbukti.

Melansir Kompas.com, Sugeng, pedagang bakso yang sebelumnya diinisialkan dengan nama S, yang berjualan di Kecamatan Pilangkenceng, Madiun, jawa Timur, tak terbukti menggunakan bahan daging tikus di olahan bakso yang dijualnya.

Polisi telah melakukan uji laboratorium atas sampel bakso yang dijual Sugeng.

Meski tak terbukti menjual bakso daging tikus, namun Sugeng terlanjur rugi.

Viralnya video ADR di media sosial dianggap meresahkan masyarakat, sehingga para pelanggan yang biasa datang untuk membeli baksonya menjadi enggan membeli dagangannya.

Baca Juga: Tukang Bakso Tega Jual Istrinya yang Masih Muda Rp 100 Ribu ke Lelaki Hidung Belang untuk Lakukan Threesome

Sugeng mengaku, sebelum ADR memviralkannya, ia mampu meraih omset hingga Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta.

"Setelah viral, bakso yang saya jual hanya laku Rp 50.000-Rp 70.000. Saya berharap persoalan ini menjadi pelajaran berharga. Saya maafkan semua kejadian itu, lain waktu agar berhati-hati membuat status di media sosial,” ujar Sugeng, dikutip dari Kompas.com.

Meskipun demikian, Sugeng merasa bersyukur karena polisi telah membuktikan bahwa tuduhan ADR dan masyarakat lain tak benar.

Sementara itu, ADR sebagai pelaku yang mengunggah video bakso daging tikus telah meminta maaf pada Sugeng.

Baca Juga: Ekstrem! di Tengah Darurat Virus Corona, Beredar Video Seorang Pria Menikmati Bayi-Bayi Tikus Bercicit, Dicelupkan ke Saos, Dimakan dengan Sumpit

Ia berkilah bahwa unggahan video tersebut ia tujukan untuk mengingatkan teman-temannya agar tak sembarangan memakan bakso.

"Saya di sini selaku konsumen mengucapkan minta maaf, saya ucapkan minta maaf kepada warga Madiun, khususnya warga Pilangkenceng. Karena waktu itu saya dan teman saya mengira itu kaki tikus," ungkapnya seperti dilansir dari Tribunnews.com via Kompas.com.

Adapun Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono menyampaikan bahwa bakso yang dijual Sugeng dan penyuplainya di Nganjuk, tak terbukti mengandung daging tikus.

"Setelah kami ambil sampel pentol bakso dari penjual, sisa yang dimakan konsumen dan penyuplainya di Nganjuk menunjukkan hasilnya negatif. Tidak ada kandungan daging tikus dalam pentol bakso tersebut," kata Ruruh, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Minta Dibuatkan Kopi Pakai Racun Tikus, Kakek di Jakarta Bacok Istrinya Sampai Tewas Gegara Tak Sanggup Dengar Gosip Perselingkuhan Bininya

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Kompas.com, Surya.co.id

Baca Lainnya