Bukan Orang Sembarangan, Pria Berharta Rp 295 Triliun Ini Ditunjuk Jadi Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Baru oleh Pemerintah Indonesia, Begini Profilnya

Minggu, 19 Januari 2020 | 07:45
Tangkap layar YouTube Future Investment Initiative

Masayoshi Son, salah satu orang terpilih menjadi Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur.

Sosok.id - Keputusan pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur sudah bulat.

Pemerintah bahkan telah merencanakan pembangunan ibu kota yang baru.

Tak main-main, pemerintah telah menggandeng beberapa ahli untuk mengawal pembangunan tersebut.

Masayoshi Son dipilih pemerintah untuk menjadi salah satu Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur.

Baca Juga: Bak Kota Atlantis, Inilah Pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Konsep Nagara Rimba Nusa, Begini Penjelasannya!

Selain Masayoshi, pemerintah juga memilih dua Dewan Pengarah lain, yakni Sheikh Mohamed bin Zayed dan Tony Blair.

Ketiganya berperan memberikan masukan dan nasihat, mempromosikan Indonesia, serta membangun kepercayaan investor global.

Lantas, siapa sosok Masayoshi?

Profil Masayoshi Son

Baca Juga: Waduh! Ibu Kota Baru Indonesia Dihuni Buaya Liar, Bupati Penajam : Aman Kita Sudah Teman

Masayoshi Son merupakan CEO Softbank, perusahaan telekomunikasi dan investasi seluler yang didirikan pada September 1981.

Pria berkewarganegaraan Jepang ini merupakan alumni University of California, Berkeley. Berdasarkan informasi dari situs resmi SoftBank, Masayoshi mempunyai rekam jejak karir yang mentereng.

Pada Januari 1996, ia menjabat sebagai Presiden dan CEO Yahoo Japan Corporation.

Lalu, pada Juni 2015 hingga sekarang, ia menjabat sebagai Direktur Yahoo Japan Corporation.

Baca Juga: 5 Alasan Pemilihan Kalimatan Timur Sebagai Lokasi Ibu Kota Baru, Salah Satunya Terhindar dari Banjir

Sementara itu, pria kelahiran 11 Agustus 1957 ini juga menjabat sebagai Direktur Alibaba.com Corporation, Dia menjabat sejak Oktober 2005 hingga di perusahaan yang saat ini bernama Alibaba Group Holding Limited.

Pada Juli 2013, ia menjadi Ketua Dewan Sprint Corporation.

Kekayaan Masayoshi San

Dilansir dari Forbes, kekayaan pria berusia 62 tahun per 18 Januari 2020 sebanyak 21,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 295,4 triliun.

Baca Juga: Pidato Kenegaraan, Jokowi Minta Izin Anggota Dewan untuk Pindahkan Ibu Kota ke Kalimantan

Jumlah tersebut membuat Masayoshi menjadi orang terkaya kedua di Jepang pada 2019.

Disebutkan, kekayaannya bersumber dari perusahaan milik pribadi yang bergerak di bidang telekomunikasi.

Perusahaan SoftBank yang didirikan dan dijalankan Masayoshi meraup pendapatan sebanyak 81 miliar dollar AS pada 2017.

SoftBank menginvestasikan sebanyak 35 miliar dollar AS pada 100 kesepakatan di tahun 2017, termasuk investasi di perusahaan persewaan kantor WeWork, dan perusahaan Uber.

Baca Juga: Sering Dilanda Banjir, Jakarta Rupanya Sedang Menenggelamkan Diri, 10 Tahun Mendatang Ibu Kota Diprediksi Akan Tenggelam Bila Penduduk Tak Segera Ubah Kebiasaan Ini

Pada Desember 2016, di Trump Tower, Masayoshi Son berjanji bahwa SoftBank akan memimpin sebanyak 50 miliar dollar AS dalam investasi perusahaan-perusahaan di Amerika.

Tak hanya itu, ia juga menjanjikan akan menciptakan 50.000 pekerjaan.

Investor di Son's Vision Fund merupakan perusahaan besar, seperti Apple, Qualcmm, Foxconn, kantor milik keluarga miliader Larry Ellison, serta dana pemerintah Arab Saudi.

Pada 2013, SoftBank mengakuisisi perusahaan telepon seluler Amerika Serikat, Sprint Nextel, senilai 22 miliar dollar AS.(Mela Arnani)

Baca Juga: Bukan Cuma Indonesia, Negara-negara Ini Juga Berkali-kali Pindahkan Ibu Kotanya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Masayoshi Son, Dewan Pengarah Ibu Kota Baru Berharta Rp 295,4 Triliun"

Tag

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber Kompas.com