Nggak Lembek! Presiden Cewek Ini Berani Tantang China Gegara Nekat Ancam Kedaulatan Negaranya, Ini Videonya!

Sabtu, 18 Januari 2020 | 12:40
Asia Nikkei/Ken Kobayashi

Nggak Lembek! Presiden Cewek Ini Berani Tantang China Gegara Nekat Ancam Kedaulatan Negaranya

Sosok.ID -Tsai Ing-wen, presiden perempuan Taiwan kembali menang dalam pemilu presiden di negaranya.

Hal itu berarti kumandang perlawanan pada negeri Panda masih akan berlanjut.

Dilansir AFP via Channel News Asia Sabtu (11/1/2020), dia menjadi perempuan pertama yang menjadi orang nomor satu selama dua periode.

Tsai Ing-wen disambut ribuan pendukungnya di luar markas Partai Progresif Demokratik, dalam hasil yang bakal membuat marah China.

Dalam pemilu, petahana berusia 63 tahun itu meraup 57,1 persen dengan 8,2 juta suara.

Baca Juga: Tak Pernah Kelihatan Sejak Tahun Baru, Seorang Petani Ternyata Dimakan Babi Peliharaannya Sendiri, Jasadnya Ditemukan Tetangga Tinggal Tulang Belulang di Kebun

Lebih banyak 1,3 juta dibandingkan 2016. Dia mengalahkan pesaingnya dari Kuomintang,

Han Kuo-yu yang dikenal dekat dengan Beijing, setelah memperoleh 39 persen.

"Hari ini (Sabtu), kita mempertahankan kemerdekaan dan demokrasi kita. Esoknya, mari kita bersatu mengalahkan segala tantangan yang ada," katanya.

Dalam pidato kemenangannya, Tsai meminta Beijing untuk menanggalkan ancaman mereka yang bakal menyatukan Taiwan lewat kekerasan.

Baca Juga: Penasaran Apakah Uang dapat Membuat Seseorang Bahagia, Miliarder Ini Bagikan Uang Rp 123 Miliar Secara Cuma-cuma untuk 1.000 Pengikutnya di Twitter, Syaratnya Sangat Mudah!

"Kami menunjukkan kepada dunia betapa kami menjunjung tinggi demokrasi, dan menjunjung tinggi negara kami," tegasnya dikutip BBC.

China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayah mereka sejak berakhirnya perang saudara mematikan pada 1949 silam.

Selama empat tahun sejak Tsai berkuasa pada 2016, Negeri "Panda" menekan pulau berdikari itu dengan tekanan ekonomi hingga militer.

Namun, taktik itu malah membuat rakyat berbondong-bondong memberikan suaranya bagi Tsai.

Baca Juga: Walaupun Tak Direstui Orang Tua, Artis Cantik Ini Nekat Nikahi Kekasihnya Saat Masih SMA, Bagikan Nasihat Agar Tak Asal Kawin Lari : Hidup Jadi Berantakan

Salah satunya dipicu aksi protes di Hong Kong.

Dari AS, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo memberikan selamat dan mengapresiasi komitmen Tsai mempertahankan stabilitas Selat Taiwan.

"Tidak Ada Ancaman"

Tsai Ing-wen memosisikan dirinya sebagai pembela nilai-nilai demokrasi, di tengah tekanan otoritarian China yang dipimpin Presiden Xi Jinping.

Baca Juga: Cium Bau Bangkai dalam Rumah Tangganya, Maia Estianty Mengaku Pernah Melabrak Mulan Jameela, Begini Kalimat Menohok yang Dilontarkan Mantan Istri Ahmad Dhani

Beijing telah berjanji, mereka akan menyatukan kembali wilayah tersebut.

Bahkan menggunakan kekerasan jika diperlukan.

Mereka berusaha menyingkirkan Tsai karena sejak awal terpilih, dia telah menolak untuk mengakui prinsip "satu China".

Tsai menyatakan, dia menghendaki polemik dengan daratan utama bisa diselesaikan secara damai dan melalui dialog.

Baca Juga: Dipojokkan Atas Kematian Lina Zubaedah, Teddy Akhirnya Beberkan Isi Perjanjian Nikah Dengan Mantan Istri Sule, Ini Isinya!

Namun untuk itu, dia meminta Beijing menghentikan segala tekanan mereka, dan menghormati pemikiran dari 23 juta orang.

Setelah pidato tersebut, media China merilis pernyataan singkat dari Kantor Hubungan Taiwan, menyatakan menentang segala bentuk upaya pemisahan.

Juru bicara kantor hubungan, Ma Xiaoguang berkata, Beijing masih terus menekankan reunifikasi damai, dengan mengedepankan "satu China, dua sistem".

Sementara juru bicara Kementerian Luar Negeri Geng Shuang menuturkan, dia berharap internasional bisa memahami upaya reunifikasi mereka.

Baca Juga: Nikahi Janda karena Dendam, Presenter Tampan Ini Nekat Kuras Habis Dompetnya untuk Gelar Resepsi Megah : Abis Kawinan Rekening Gue Tinggal Rp 300 Ribu

Analis politik di Universitas Nasional Taiwan Cheng Kung, Hung Chin-fu berujar, kemenangan Tsai jelas tamparan di muka China.

Sementara pakar luar negeri di Universitas Notre Dame Joshua Eisenman mengatakan, segala mata bakal menantikan respons Negeri "Panda".

Baca Juga: Aktor Senior Ade Irawan Tutup Usia, Sebelum Meninggal Sempat Sebut Telah Ditunggu Ria Irawan, Dewi: Ibu Bilang Jangan Lama, Kasian Ria Irawan Sudah Nunggin

"Apakah tekanan keras terhadapnya bakal berlanjut. Atau, mereka bakal mengambil pendekatan yang lebih lunak," terangnya. (Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Presiden Petahana Taiwan Penentang China Menang Pemilu"

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya