Sosok.ID - Kejadian tak mengenakkan dialami beberapa penumpang pesawar Garuda Indonesia belum lama ini.
Sebab penumpang tersebut dikabarkan mendapatkan perlakuan tak semestinya oleh salah satu pilot maskapai plat merah ini.
Kejadian itu dialami oleh seorang wanita bernama Jessica bersama keluarganya pada tangga 4 Januari lalu.
Saat itu Jessica bersama suami dan tiga anaknya terbang dengan pesawat GA 404 dan duduk di kelas bisnis.
Jessica dan keluarga sedang melakukan perjalanan dari Jakarta menuju ke pulau Bali.
Awalnya kisah tak menyenangkan yang dialami oleh dirinya tersebut ia bagikan di akun sosial media pribadi milik Jessicca, @jesswjk.
Lewat cuitan itu, wanita tersebut mengaku tempat ditahan oleh lounge attendant Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Permasalahan awal yang menyebabkan harus ditahan adalah gegara dituduh menghina maskapai Garuda Indonesia.
Petugas longue attendant menahan Jesicca setelah diperintahkan oleh salah satu pilot pesawat GA 404.
Kejadian itu bermula saat pesawat hendak mendarat di bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Salah satu dari anak Jesicca merasakan ingin buang air besar hingga membuat suami Jessica ambil tindakan untuk membawa anaknya menuju toilet pesawat.
Namun lantaran akan mendarat sesaat lagi, sang suami Jessica dan anaknya itu pun tak diperbolehkan beranjak dari tempat duduknya.
Lantaran tak diperbolehkan untuk ke toilet, membuat Jessica menggerutu hingga akhirnya didengar oleh salah satu awak kabin.
Awak kabin yang mendengar apa yang dikatakan oleh penumpang itu diberitahukan pada salah satu pilot pesawat.
Akhirnya, setelah pesawat mendarat Jessica bersama keluarganya menuju ke loung Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Namun, saat akan keluar lounge, Jessica bersama suaminya tak diperkenankan untuk keluar.
Bahkan Jessica sempat mengunggah surat keterangan yang disertakan oleh petugas bandara saat menahan dirinya.
Unggahan tersebut akhirnya ditanggapi oleh Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama (dirut) Garuda Indonesia.
Dikutip dari Kompas.com, menanggapi insiden tersebut, sebagai Plt Dirut Garuda Indonesia, Fuad Rizal menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami ibu dua anak tersebut.
“Saat ini Garuda Indonesia sedang melakukan investigasi atas pilot dimaksud untuk mengetahui lebih lanjut dugaan apakah yang bersangkutan telah melampaui kewenangannya ketika bertugas atau telah bekerja sesuai prosedur,” ujar Fuad dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/1/2020), dikutip dari Kompas.com.
Fuad mengaku terus berkomunikasi dengan penumpang yang mengalami perlakuan tak menyenangkan tersebut.
“Kami terus berkomunikasi dengan penumpang tersebut dan berupaya menyelesaikan permasalahan yang terjadi dengan sebaik baiknya,” kata Fuad, dikutip dariKompas.com. (*)