Pantas Berani Klaim Sana-Sini, PLA Navy China Rupanya Punya Banyak Kapal Perang Jenis Destroyer

Senin, 06 Januari 2020 | 18:15
Xinhua

Pantas Berani Klaim Sana-Sini, PLA Navy China Rupanya Punya Banyak Kapal Perang Jenis Destroyer

Sosok.ID - Masih panas aksi selonong boy Coast Guard China di ZEE Indonesia di laut Natuna Utara beberapa hari lalu.

Aksi ini lantas disorot banyak pihak lantaran sarat akan tindakan angkuh negeri Tirai Bambu yang ingin mendapat julukan penguasa lautan baru.

Tak pelak aksi ini mendapat sorotan banyak pihak dan reaksi keras dari Indonesia.

Mengutip The Guardian, Senin (6/1/2020) memang sedari tahun 1980 militer China membangun angkatan perangnya besar-besaran.

Hal ini ditujukan demi terjaminnya kejayaan jalur perdagangan sutra modern yang dijuluki proyek OBOR (One Belt One Road).

Tujuan dibangunnya OBOR tentu China ingin menguasai perdagangan global.

Baca Juga: Tampil Perdana, Apa Jadinya Jika Tokoh Kale dalam Film NKCTHI Bukan Diperankan oleh Ardhito Pramono?

Nantinya OBOR akan menghubungkan jalur sejauh 8.050 km dari Shanghai sampai ke Hamburg Jerman dimana nantinya akan mempersingkat rute kargo eksor China ke Eropa Tengah.

Pasalnya pendapatan China terbesar berasal dari ekspornya dan proyek OBOR senilai Rp 131 triliun ini menjadi prioritas utama mereka.

Namun proyek ini bukan tanpa hambatan, China harus melobi berbagai negara-negara Arab hingga Asia Tenggara demi terwujudnya rencana ini.

Rusia sudah menyetujui adanya OBOR, namun halangan terbesar datang dari negara raksasa Amerika Serikat (AS).

AS yang tak suka hegemoninya diganggu oleh China langsung mengerahkan upayanya membendung China.

AS memanfaatkan Sekutunya di Asia macam Filipina, Jepang dan Korea Selatan hingga Australia untuk melawan China.

Baca Juga: Anak Pertama Ahok dan Puput Nastiti Devi Lahir, Mantan Kepala BEKRAF Singgung Soal Ada yang Datang dan Pergi

Hingga Armada Ketujuh US Navy langsung wara-wiri di Laut Cina Selatan (LCS) sebagai penanda bahwa AL China (People's Liberation Army Navy/PLA Navy) tak boleh sembarangan asal klaim.

Namun PLA Navy bukannya tanpa persiapan, mereka membangun kekuatan angkatan lautnya yang berkonsep Blue Water Navy dengan maksud menyaingi armada AL AS.

Bahkan hanya dalam satu tahun galangan kapal China dapat meluncurkan 28 kapal perang dari kelas Korvet sampai Destroyer.

Angka yang terbilang besar untuk ukuran pembuatan kapal perang di kelas tersebut.

Mengutip Janes, berikut peta kekuatan PLA Navy yang hendak menyaingi AL AS.

2 Kapal Induk, Liaoning dan Shandong serta dua lainnya sedang tahap pembangunan yang nantinya sekelas USS Nimitz AS.

Landing Helicopter Docks (LHD)

USNI News
USNI News

LHD Type 075D

Type 075 - 1 fitting out, 1 under construction

Amphibious Transport Docks (LPD)

Type 071 (NATO designation Yuzhao-class) - 6 in active service, 2 under construction

Baca Juga: Seret Bayi di Gaun Pernikahannya, Sang Ibu malah Berujar : Saya Yakin Tuhan Bersama Niat Kami

Landing Ship, Tank (LST)

Type 072A (NATO designation Yuting III-class) - 15 in active service.

Type 072III (NATO designation Yuting II-class) - 10 in active service.

Type 072II (NATO designation Yuting-class) - 4 in active service.

Type 072 (NATO designation Yukan-class) - 3 in active service.

Landing Ship, Medium (LSM)

Type 073 (NATO designation Yudao, Yudeng and Yunshu-class) - 13 in active service.

Type 074A (NATO designation Yubei-class) - 6 in active service.

Type 074 (NATO designation Yuhai-class) - 12 in active service.

Untuk kapal Destroyer PLA Navy amat mengandalkan Luyang Class. Berikut rinciannya :

Type 055 destroyer (NATO designation Renhai-class) 5 under construction, 1 in service

SCMP
SCMP

Renhai Class

Type 052D destroyer (NATO designation Luyang III-class) - 12 in active service, 1 in sea trials. 11 under construction.

Type 051C destroyer (NATO designation Luzhou-class) - 2 in active service.

Type 052C destroyer (NATO designation Luyang II-class) - 6 in active service.

Type 052B destroyer (NATO designation Luyang I-class) - 2 in active service.

Project 956E/956EM destroyer (NATO designation Sovremenny-class) - 4 in active service.

Type 051B destroyer (NATO designation Luhai-class) - 1 in active service.

Type 052 destroyer (NATO designation Luhu-class) - 2 in active service.

Untuk jenis Frigate yang diduga ikut andil di Natuna Utara adalah salah satu dibawah ini

Type 054A frigate (NATO designation Jiangkai II-class) - 30 in active service

China SignPost
China SignPost

Jiangkai II Class

Type 054 frigate (NATO designation Jiangkai I-class) - 2 in active service

Type 053H3 frigate (NATO designation Jiangwei II-class) - 8 in active service.

Type 053 frigate (NATO designation Jianghu-class) - 9 in active service.

Untuk jenis Korvet PLA Navy tidak terlalu jor-joran.

Type 056 corvette (NATO designation Jiangdao-class) - 42 in active service. 2 more on sea trials. At least 50 planned.

Nah, untuk kapal sekelas KCR TNI AL, PLA Navy punya lumayan banyak

Type 22 missile boat (NATO designation Houbei-class) - 83 in active service.

Type 037II missile boat (NATO designation Houjian-class) - 6 in active service.

Type 037IG missile boat (NATO designation Houxin-class) - 20 in active service.

Type 037I submarine chaser (NATO designation Haiqing-class) - 27 in active service.

Type 037 submarine chaser (NATO designation Hainan-class) - 67 in active service.

Type 062I gunboat (NATO designation Shanghai III-class) - 17 in active service.

Kapal Penyapu Ranjau

Type 081 mine countermeasure vessel (NATO designation Wochi-class) - 10 in active service.

Type 082II mine countermeasure vessel (NATO designation Wozang-class) - 2 in active service.

Type 082 mine countermeasure vessel (NATO designation Wosao-class) - 17 in active service.

Kapal Bantu Cair Minyak (BCM)/Replenishment

Type 901 fast combat support ship (NATO designation) - 2 in active service

Type 903 replenishment ship (NATO designation Fuchi-class) - 8 in active service.

Type 904 general stores issue ship (NATO designation Dayun-class) - 6 in active service.

Type 908 replenishment ship (NATO designation Fusu-class) - 1 in active service.

Type 905 replenishment ship (NATO designation Fuqing-class) - 2 in active service.

Itu belum termasuk kapal mata-mata, oceanographic dan lain-lain (non-kombatan) yang jumlahnya hampir tiga digit. (Seto Aji/Sosok.ID)

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber The Guardian, janes