Sering Berhubungan Badan, Alat Kelamin Pria Ini Berubah Warna Menghitam Gegara Hal Sepele, Begini Penjelasannya!

Minggu, 29 Desember 2019 | 08:50
Freepik

(ilustrasi hubungan badan) Sering Lakukan Hubungan Badan, Alat Kelamin Pria Ini Berubah Menghitam Gegara Hal Sepele, Begini Penjelasannya!

Sosok.ID - Menjadi seorang suami haruslah bisa memenuhi kebutuhan pasangan yang dinikahinya.

Bukan hanya kepuasan materiel saja, melainkan juga kepuasan i-materiel yang mencakup pada saat berhubungan badan.

Sudah banyak dokter ahli seksologi yang memperingatkan mengenai tata cara berhubungan badan.

Dari tatacara berhubungan badan sampai dengan posisi-posisi yang aman untuk berhubungan badan dengan pasangan.

Baca Juga: Mengaku Bangga Saat Ditanya Soal Jomblo Atau Tidak Oleh Panglima TNI, Prajurit Marinir Ini Justru Gugah Perasaan Teman Satu Angkatannya, Ini Videonya!

Namun berbeda kasus dengan seorang pria di Amerika Serikat yang menjadi perbincangan baru-baru ini.

Mengutip dari Kompas.com yang melansir dari berbagai sumber setempat, alat kelamin seorang pria yang tak disebutkan namanya berubah menghitam.

Perubahan tersebut terjadi setelah dirinya berhubungan badan dengan pasangan.

Awalnya si pria tak terlalu memperhatikan mengenai keadaan yang ia alami beberapa hari setelah berhubungan badan dengan pasangan.

Baca Juga: Demi Keluarga, Artis Cantik Ini Rela Tinggalkan Dunia Hiburan Saat Namanya Tengah Naik Daun, Pulang Kampung Banting Setir Jadi Penjual Kopi

Namun, lambat laun alat kejantanannya tersebut berubah warna menjadi menghitam dan telah hampir menutup seluruh alat vitalnya.

Berdasarkan studi yang dipublikasikan Visual Journal of Emergency Medicine, pria itu memutuskan memeriksakan keadaanya ke rumah sakit.

Tak hanya berubah warna, pria itu mengaku semakin lama alat vitalnya semakin terasa sakit yang menjadi-jadi.

Unsplash
Photo by Lucian Alexe on Unsplash

Ilustrasi pisang

Setelah diperiksa oleh tim medis yang menangani kasus pria tersebut, si pria mengaku bahwa penyebab dari kejadian tersebut adalah akibat ketidaksengajaan.

Dilansir dari Kompas.com, seorang penulis studi, Marc Zosky dari Universitas Arizona mengungkapkan, kejantanan pria tersebut tak sengaja digigit pasangannya saat sedang berhubungan badan.

Bahkan kejadian itu lima hari lalu yang kemudian warna hitam menyebar serta menyelimuti alat kelaminnya.

"Dalam trauma awal, luka pasien tercatat semakin buruk karena semakin sakit dan hitam," ujar Zosky dikutip New York Post via Gulf News Sabtu (28/12/2019).

Baca Juga: Inilah Wajah Pelaku Penyerangan Novel Baswedan, Teriak Lantang Saat Digelandang Polisi : Tolong Dicatat Dia Itu Pengkhianat

Saat diperiksa, terdapat jaringan hitam sepanjang tiga centimeter di mana telah menjadi nekrotik, dan kulit di bagian tersebut mulai membusuk.

Oleh keadaan yang darurat itu si pria segera ditangani oleh tim dokter dari spesialis urologi serta penyakit menular.

Tim yang menangani segera memeriksa alat kesuburan yang menghitam itu secara teliti, dan kemudian memberikan antibiotik intravena pada pasien.

Beruntung, tidak ada masalah di bagian ujung alat kelamin pria tersebut, hingga ia bisa dipulangkan.

Baca Juga: Inisial A, Mbak You Sebut Sosok Artis yang Sudah Menikah Diam-diam Main Serong dengan Teman Istrinya, Begini Ciri-ciri Lengkapnya

Pria yang mengalami hal tak lazim gegara ketidaksengajaan itu hanya diberi resep antibiotik oral saja oleh tim dokter yang menangani.

Menurut penelitian, kebanyakan pasien yang alat vitalnya tak sengaja digigit saat berhubungan badan biasanya tak segera memeriksakan dirinya.

Padahal apabila alat kelamin pria itu dapat terindikasi seperti apa yang dialami oleh pria ini.

Dan potensi progresi ke infeksi dan ulserasi kulit harus ditangani dengan sangat hati-hati oleh para ahli agar tak terjadi hal-hal yang membahayakan.

Baca Juga: Anak Pertama Baim Wong Telah Lahir, Suami Paula Verhoeven Beberkan Arti Nama Putranya, Kiano Tiger Wong

Dalam kasus yang langka, alat kesuburan pria yang tak sengaja digigit bisa saja mendapatkan luka mematikan.

Salah satunya luka mematikan yang disebut sebagai penyakit Gangrene.

Jika sudah begitu, pasien harus segera mendapatkan prosedur operasi darurat untuk menyelamatkan nyawa mereka. (*)

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber Kompas.com, New York Post, Gulf News