Dianggap Lebih Berbahaya dari Bom Atom di Jepang, Kentut Pria Ini Bisa Membunuh Nyamuk dari Radius 9 Km dan Selamatkan Warga Desa dari Wabah Malaria, Begini Fakta di Baliknya

Sabtu, 14 Desember 2019 | 16:40
Kolase Sosok.id

Seorang pria dari Uganda mengaku memiliki kentut mematikan yang bisa membunuh nyamuk dalam radius 9 km.

Sosok.id - Kemampuan pria yang satu ini langsung menghebohkan dunia.

Bagimana tidak, pasalnya ia mengaku bisa membunuh nyamuk hanya dengan mengeluarkan kentutnya.

Bahkan, berkat kemampuan uniknya ini, warga desa tempat ia tinggal tak ada yang terkena malaria.

Pekan ini, beredar pemberitaan tentang seorang pria di Uganda yang mengaku bisa membunuh nyamuk menggunakan kentut.

Baca Juga: Kisah Pilu di Akhir Hayat Bung Karno, Sendiri dan Diasingkan, Bahkan Kentut Pun Dianggap Berpolitik

Bahkan, pria itu mengklaim dia sampai dipekerjakan oleh perusahaan obat nyamuk untuk meneliti gas buangnya yang sedemikian "dahsyat" itu.

Semua berawal ketika tabloid Inggris The Sun memublikasikan artikel bertanggal 10 Desember soal pria Uganda itu.

Artikel itu menceritakan tentang Joe Rwamirama, pria asal Kampala yang mengaku membunuh nyamuk menggunakan kentut.

Dia mengaku berbau seperti orang normal.

Baca Juga: Sambut Kebebasan Ahmad Dhani, Mulan Jameela Unggah Foto Menangis Bahagia, Mantan Rekan Duet Maia Estianty Sebut Ujian Kenikmatan

Dia mandi dan makan tidak aneh-aneh.

"Kentut saya juga seperti orang normal," katanya.

Hanya bagi nyamuk, gas buangannya itu terbilang mematikan.

Bahkan, dia jauh lebih berbahaya dibanding bom atom yang jatuh di Hiroshima pada 1945.

Baca Juga: Disebut Sebagai Istri Tercantik Soekarno, Terungkap Rahasia Kecantikan Naoko Nemoto yang Masih Segar di Usia 79 Tahun, Mudah Ditiru Wanita Masa Kini

Pria berusia 44 tahun itu mengaku kentutnya mematikan hingga radius 9 kilometer, dengan warga desanya belum pernah terkena malaria karena jasanya.

Pemberitaan itu kemudian mengutip keterangan tukang cukur lokal bernama James Yoweri yang mengatakan Rwamirama dihormati oleh warga sekitar.

"Jika dia datang, maka kami tahu nyamuk-nyamuk itu bakal musnah.

Kentutnya sudah menyingkirkan penyakit," terangnya.

Baca Juga: Sedang Jongkok di Closet, Pria Ini Terkejut Usai Tarik Hewan Ini dari Bokongnya

Kemudian kepala desa menuturkan bagaimana dia mengajak Rwamirama untuk membantunya membasmi nyamuk yang mengganggu penduduk.

Berdasarkan keterangan dari situs snopes.com, diketahui pemberitaan soal Rwamirama yang bisa membunuh nyamuk dengan kentut adalah hoaks.

Cerita itu berawal di sebuah situs bernama Ihlayanews pada 9 Desember dengan sangkalan nuusparodie waarvan jy hou (parodi baru yang Anda suka).

Dalam keterangan di Facebook, Ihlayanews menyebut diri mereka sebagai situs parodi yang berisi berbagai berita satir.

Baca Juga: Boroknya Sebagai Gundik Dirut Garuda Sudah Dibongkar Habis-habisan, Puteri Novitasari Ramli Malah Semakin Tak Tahu Malu, Koar-koar Bakal Dilamar Ari Askhara

"Semua artikel di situs kami adalah bagi orang dewasa yang suka dengan humor-humor gelap," tulis Ihlayanews sebagai disclaimer.

Artikel itu kemudian dipublikasikan oleh Newsbreak dan Talk of Najia, yang segera beredar di berbagai media dunia.

Dalam realitasnya, foto yang menampilkan seorang pria sebagai Joe Rwamirama diambil oleh Reuters pada Juli 2019.

Caption yang benar adalah "pekerja kesehatan memeriksa temperatur seorang pria sebagai bagian dari pemindaian ebola di Rumah Sakit Umum Goma, Republik Demokratik Kongo, pada 15 Juli 2019".

Baca Juga: Tengah Malam Kunjungi Rumah Seorang Wanita, Misteri Kematian Hakim PN Medan Mulai Terbongkar, sang Wanita Sempat Desak Temui Humas Pengadilan

Adalah Newshub yang pertama kali merilis laporan bahwa itu hoaks, dengan New Zealand Herald segera menghapusnya. (Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria Uganda Mengaku Bisa Bunuh Nyamuk dengan Kentut, Ini Faktanya"

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya