Kepala Bayi Terlanjur Keluar, Perwira Polisi Nekat Bantu Ibu Muda Lahiran di Tengah Hutan dengan Modal Kain Seadanya: Tak Ada yang Berani Nolong

Sabtu, 07 Desember 2019 | 12:40
Dokumentasi istimewa via Tribun Jatim

Kepala Bayi Terlanjur Keluar, Perwira Polisi Nekat Bantu Ibu Muda Lahiran di Tengah Hutan dengan Modal Kain Seadanya

Sosok.ID - Tepuk tangan yang meriah patutnya pantas diberikan kepada seorang perwira polisi asal Bojonegoro, Jawa Timur.

Pasalnya, demi menyelamatkan nyawa seorang ibu muda dan bayinya, perwira polisi ini nekat melakukan sesuatu yang bahkan belum pernah ia lakukan.

Dengan modal kain seadanya, perwira polisi ini nekat membantu seorang ibu muda melahirkan di tengah hutan tanpa bantuan siapapun.

Baca Juga: Terlalu Sering Dimanja, Seorang Pemuda Nekat Gores Mobil BMW Senilai Ratusan Juta Demi Dibayar Sang Ayah, Kisahnya Sampai Viral!

Ya, aksi heroik ditunjukkan oleh anggota kepolisian Polres Bojonegoro.

Kanit Binmas Polsek Gondang, Ipda BJ Handoko, membantu proses kelahiran seorang perempuan di tengah hutan.

Tepatnya, di kawasan hutan RPH Sugihan BKPH Tretes KPH Bojonegoro, turut Dusun Betek, Desa/Kecamatan Gondang, Jumat (6/12/2019).

Baca Juga: Kisah Prajogo Pangestu, Dari Sopir Angkot Hingga Jadi Orang Terkaya Nomor 3 di Indonesia, Begini Perjuangannya!

Ipda BJ Handoko mengatakan setelah melaksanakan kegiatan sapa pagi di Pertigaan Betek, kemudian kembali ke Polsek Gondang untuk melaksanakan apel pagi. Saat tiba di titik lokasi, seorang wanita terlihat terkulai lemah.

Ternyata, wanita yang diketahui bernama Astri Sulistyoningsih (32), warga desa setempat itu melahirkan.

Melihat kondisi perempuan melahirkan, membuat perwira pertama itu bergegas melakukan pertolongan secara diskresi.

Baca Juga: Koar-koar Bisa Kantongi Rp 200 Juta Sekali Manggung, Saldo 2 ATM Milik Penyanyi Ini Ternyata Tak Sampai Rp 5 Juta Bila Digabungkan

Sebab, kondisi kepala jabang bayi sudah keluar sehingga membutuhkan penanganan darurat.

Ternyata, wanita yang diketahui bernama Astri Sulistyoningsih (32), warga desa setempat itu melahirkan.

Melihat kondisi perempuan melahirkan, membuat perwira pertama itu bergegas melakukan pertolongan secara diskresi.

Baca Juga: Bukannya Marah, Ibu Ini Justru Berterima Kasih pada Putrinya yang Tak Sengaja Pecahkan Guci Kesayangannya, Rupanya Ada Harta Karun yang Tersimpan di Dalamnya

Sebab, kondisi kepala jabang bayi sudah keluar sehingga membutuhkan penanganan darurat.

"Warga banyak yang tahu kondisi ibu melahirkan, tapi tidak berani menolong. Akhirnya saya beranikan untuk menolong," kata Ipda BJ Handoko.

Dia menjelaskan, kepala bayi yang keluar tersebut kemudian dipegangi sambil menunggu kedatangan bidan Puskesmas Gondang, untuk dilakukan pertolongan lebih lanjut.

Baca Juga: Obral Janji Bakal Nikahi dan Luluskan Muridnya, Seorang Guru Gauli Siswinya Setiap Hari Selama 2 Tahun, Kedoknya Terbongkar Berkat Catatan Harian Korban

Ditambahkannya, jika tugas polisi tidak hanya memberikan pengamanan kepada masyarakat, tapi juga harus bisa membantu warga dalam kondisi darurat.

"Sudah menjadi kewajiban kami untuk cepat tanggap saat ada kondisi darurat semacam ini. Apalagi ini kaitannya dengan nyawa," tutur Ipda BJ Handoko.

Saat ini, Astri masih dirawat di Puskesmas Kecamatan Gondang, sedangkan bayinya dirujuk ke RSUD Bojonegoro Dr R Sosodoro Djatikoesoemo, karena lahir dalam kondisi premature.

Baca Juga: Baru Kenal 3 Jam, Selebgram Tampan Ini Langsung Mantap Nikahi Wanita yang Menyukai Fotonya, Terpikat Gegara Sang Istri Tulis Ini di Akunnya

Suami dari Astri, Yuliono menyatakan, terima kasih atas pertolongan polisi terhadap istrinya yang saat itu melahirkan di tengah hutan.

Memang istrinya sudah dianjurkan untuk membawa ke Puskesmas, karena kemungkinan sudah hamil tua.

"Ya mungkin saat di jalan itu sudah tidak bisa ditahan, akhirnya si bayi lahir. Saya terima kasih kepada polisi yang sudah menolong," tandas Yuliono. (M Sudarsono/Tribun Jatim)

Artikel ini pernah tayang di Tribun Jatim dengan judul: Mengenal Sosok Ipda BJ Handoko, Polisi yang Bantu Wanita Bojonegoro Melahirkan di Tepi Jalan Hutan

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Tribun Jatim

Baca Lainnya