Sosok.ID - Serangan harimau terjadi di Sumatera Selatan.
Kali ini korban ialah seorang petani di Kota Pagaralam.
Predator ganas itu lantas memangsa korban.
Kapolsek Dempo Selatan Iptu Zaldi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu.
Menurutnya, peristiwa itu terjadi di Desa Bukit Benawa, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, sekitar pukul 11.00 WIB.
Sebanyak 100 personel petugas gabungan sempat diturunkan untuk mengevakuasi korban.
Ketika ditemukan, jenazah korban sudah dalam kondisi mengenaskan.
"Untuk identitasnya belum diketahui, karena kondisinya sudah mengenaskan. Hanya tersisa kaki dan tulang-tulang saja," kata Zaldi, Kamis (5/12/2019).
Zaldi menerangkan, jenazah korban saat ini telah dibawa ke rumah sakit setempat untuk dilakukan visum demi mengetahui identitasnya.
Sementara, warga diimbau untuk tidak lebih dulu pergi ke kebun seorang diri.
"Jarak antara kebun kopi milik korban serta perkampungan sekitar satu jam perjalanan," jelas Kapolsek.
Untuk diketahui, konflik antara harimau dan manusia di Pagaralam dan Lahat telah terjadi empat kali.
Dari empat kali kejadian tersebut, dua berhasil selamat dan dua lainnya tewas.
Korban yang selamat adalah Marta Rolani (24), petani kopi di Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, yang diserang oleh seekor harimau pada Senin (2/12/2019).
Akibat kejadian tersebut, ia mengalami luka cakar di paha kanan, perut dan bokong.
Lalu korban selanjutnya adalah Irfan (19), wisatawan taman Gunung Dempo, Kota Pagaralam, yang harus menjalani perawatan di rumah sakit, karena mengalami luka robek yang serius.
Ia diterkam harimau ketika sedang kemping bersama rekannya pada Sabtu (16/11/2019).
Selanjutnya, Kuswanto (57), petani kopi di Kabupaten Lahat yang tewas diterkam harimau, dan terakhir adalah petani kopi Pagaralam yang saat ini masih belum diketahui identitasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lagi, Petani Kopi Tewas Diterkam Harimau, Tersisa Tinggal Kaki dan Tulang"