Sosok.id - Viral di media sosial, prosesi pemakaman jenazah Mbah Suparniyang diangkut menggunakan sepeda ontel.
Pemakaman tak biasa itu direkam oleh seorang warganet.
Dalam video yang beredar luas di media sosial seperti Instagram dan YouTube, video berdurasi singkat itu memperlihatkan peristiwa memprihatinkan tersebut.
Mealansir dari kanal YouTube Berita Viral pada Rabu (19/11/2019), video memperlihatkan bagaimana jenazah Mbah Suparni dikeluarkan dari rumah duka.
Ditutupi dengan kain berwarna hijau, jenazah Mbah Suparni turut diiringi doa dari para pelayat yang hadir.
Kemudian seseorang yang menuntun sepeda ontel datang mendekat.
Jenazah Mbah Suparni kemudian dinaikkan ke sepeda tersebut sebelum akhirnya di bawa ke tempat pemakaman setempat.
Satu orang memegang stang sepeda dan beberapa orang yang lain nampak memegangi jenazah agar tidak jatuh.
Dengan hati-hati, jenazah ditutun perlahan menuju lokasi pemakaman.
Para pelayat juga nampak mengantar jenazah tersebut.
Sontak video tersebut menjadi pertanyaan besar bagi publik.
Mengapa keluarga memutuskan untuk mengangkut jenazah menggunakan sepeda ontel?
Alih-alih memandunya beramai-ramai seperti pemakaman pada umumnya.
Melansir dari Surya dan Kompas.com, peristiwa viral tersebut terjadi pada pemakaman Mbah Suparni yang meninggal pada Senin (18/11/2019) di usianya yang ke 80 tahun.
Adapun lokasi pemakaman tersebut diketahui berlokasi di Desa Cokrowati, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Seolah menjawab tanda tanya besar dari warganet tersebut, Kepala Desa Cokrowati, Edi Sutrisno menjelaskan cerita di balik prosesi pemakaman tersebut.
Menurut keterangan Edi, Mbah Suparni semasa hidupnya dikenal sebagai sosok yang baik dan rajin beribadah.
"Semasa hidup, Mbah Suparni orang yang baik dan rajin beribadah," ujar Edi saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel pada Selasa (19/11/2019).
Adapun, sebelum meninggal, Mbah Suparni sempat memberikan wasiat pada keluarganya agar jenazahnya saat meninggal nanti diangkut menggunakan sepeda ontel saja.
Sebab, Mbah Suparni tak mau menyusahkan banyak orang.
"Karena tak ingin menyusahkan orang, Mbah Suparni berpesan jika saat mati nanti, jenazahnya diangkut sepeda saja.
Dan wasiat itu dipenuhi oleh keluarganya," jelas Edi.
Adapun penyebab meninggalnya Mbah Suparni karena ia sakit dan juga faktor usia yang sudah tua.
"Mbah Suparni tinggal bersama anak-anaknya. Meninggal karena sakit," pungkasnya.
(*)