Sosok.ID - Pihak kepolisian Polres Madiun Kota baru saja berhasil mengamankan seorang pria, warga asli Lampung pada Jumat (15/11/2019).
Pria asal Lampung ini diamankan Polres Madiun Kota lantaran kepergok membakar mobil milik orang lain dengan sengaja.
Menariknya lagi, mobil yang dibakar pria asal Lampung dengan sengaja ini adalah milik seseorang yang tidak dikenal atau punya hubungan sama sekali dengan pelaku.
Ya, perasaan cinta yang begitu besar kerap kali mampu membutakan tindak tanduk seseorang.
Saking besarnya perasaan cinta yang dirasakan, kadang beberapa orang sampai menghalalkan segala cara untuk mendapatkan balasan cinta.
Begitu pula bila perasaan cinta yang begitu besar tersebut berakhir dengan penolakan.
Perasaan cinta yang membutakan logika kerap kali mampu membuat seseorang mampu melakukan tindak kriminal sekalipun.
Seperti yang belum lama ini dilakukan seorang pria asal Lampung di kota Madiun, Jawa Timur.
Dilansir Sosok.ID dari Tribun Madiun dan Tribun Solo, kejadian ini berawal ketika seorang pria bernama Wawan Saputra (26) pergi mengunjungi saudaranya di Malang, Jawa Timur.
Diketahui, Wawan Saputra adalah warga Desa Sri Mulya Jaya, Seputih Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah.
Beberapa hari yang lalu, Wawan pamit kepada keluarganya dengan alasan akan pergi mengunjungi saudaranya di Malang.
Namun di tengah perjalanan menuju Malang, Wawan justru berhenti di Madiun.
Dari keterangan pihak Polres Madiun Kota, Wawan mengaku berhenti di Madiun karena 'panggilan hati'.
"Saat menuju Jogja, pelaku berhenti di Masjid Khusnul Khatimah, yang berada di Jalan Hayam Wuruk, Kota Madiun. Saat ditanya tadi alasan dia berhenti, karena 'panggilan hati'," ungkap Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Suharyono.
Entah bagaimana ceritanya, usai menunaikan shalat Maghrib, Wawan melanjutkan perjalanannya ke arah barat dengan berjalan kaki.
Setelah beberapa meter berjalan kaki, Wawan tiba-tiba berhenti untuk membeli bensin eceran di jalan Madiun-Solo, Kecamatan Jiwan, Madiun.
Melansir Tribun Solo, usai membeli bensin, Wawan diketahui melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki menuju Desa Kincang Wetan, Jiwan, Madiun.
Wawan terus berjalan hingga akhirnya ia berhenti di sebuah rumah di Jalan Sriti no 3, RT50/ RW09 Desa Kincang Wetan, Kecamatan Jiwan, Madiun.
Rumah tersebut adalah kediaman Mulyono (65), seorang warga asli Desa Kincang yang telah bertahun-tahun tinggal di lokasi tersebut.
Tak ada hujan tak ada angin, Wawan tiba-tiba saja menyiramkan bensin eceran yang ia beli sebelumnya ke mobil yang terparkir di depan rumah Mulyono.
Tanpa alasan, Wawan pun menyulut api hingga kobaran api menyala dan melahap setengah bagian mobil.
"Pelaku kemudian menyiram bbm yang baru saja dibeli ke mobil milik korban yang diparkir di depan rumah, lalu membakarnya," jelas AKP Suharyono.
Beruntung, aksi pembakaran mobil itu diketahui seorang warga dan berhasil dipadamkan sebelum api menyala terlalu besar.
Setelah memberitahu pemilik kendaraan, saksi kemudian mencari pelaku yang membakar mobil dan menghubungi petugas kepolisian setempat.
"Selanjutnya dari jarak sekitar 200 meter, saksi melihat ada seseorang yang berjalan tergesa-gesa dengan membawa tas kecil.
Kemudian pelaku ditangkap petugas kepolisian dibantu dengan warga di Jalan Panglima Sudirman, Desa Kincang Wetan sekitar 700 meter dari TKP," kata AKP Suharyono.
Dilansir Sosok.ID dari Tribun Madiun, usai diamankan pihak kepolisian, Wawan mengaku sama sekali tidak kenal dengan pemilik mobil yang ia bakar.
Aksinya membakar mobil hanyalah tindakan impuls yang spontan terjadi begitu saja.
Wawan sama sekali tidak menaruh dendam kepada si pemilik mobil, hanya kebetulan lewat dan melihat mobil tersebut terparkir di luar.
"Saya tanya kenapa kok milih mobil itu, padahal ada mobil lain di sekitar lokasi. Katanya dia tidak memilih, jadi asal saja, spontan," kata AKP Suharyono.
Berdasarakan pemeriksaan sementara, kepada polisi Wawan mengaku nekat melakukan hal tersebut lantaran stres cintanya ditolak.
Kedatangannya dari Lampung ke Madiun rupanya terpicu karena ada rasa dengan seorang anak lurah.
Sudah jauh-jauh dari Lampung ke Madiun demi menemui kekasih hati, Wawan justru syok karena cintanya di tolak oleh sang anak lurah.
Kelewat emosi cintanya ditolak, Wawan pun nekat melampiaskan amarahnya kepada sebuah mobil milik orang lain.
"Informasinya, jatuh cinta sama anaknya pak lurah tapi ditolak, tapi kami juga belum memastikan kebenarannya," jelas AKP Suharyono, seperti yang dikutip Sosok.ID dari Surya.co.id, Sabtu (16/11/2019).
Sementara itu, Wakapolres Madiun Kota, Kompol Ali Rahmat, menambahkan, untuk mengetahui kondisi kejiwaan pelaku, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kondisi jiwa pelaku.
"Kami belum bisa memastikan secara pasti, motif pelaku membakar mobil apa. Kami akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku," tutup Ali Rahmat.
(*)