Sosok.ID - Pendaftaran calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2019 kembali dibuka oleh pemerintah.
Pendaftaran calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2019 ini akhirnya kembali dibuka mulai Senin (11/11/2019).
Namun sejak tadi pagi, para calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2019 masih belum bisa mengakses lama registrasi.
Ya, dilansir Sosok.ID dari Tribunnews, setelah setahun berlalu, pendaftaran calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2019 akhirnya kembali dibuka.
Pendaftaran calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2019 ini kembali dibuka mulai Senin (11/11/2019) pagi.
Sebanyak 152 ribu lebih formasi atau posisi telah dibuka oleh pemerintah.
Melansir Kompas.com, Pemerintah akan membuka 197.111 formasi yang terdiri dari instansi pusat sebanyak 37.854 formasi pada 68 kementerian/lembaga dan instansi daerah 159.257 formasi pada 462 pemerintah daerah.
Pada rekrutmen kali ini, pemerintah tidak membuka formasi tenaga administrasi.
Adapun formasi CPNS yang dibuka terbagi atas dua jenis, yaitu formasi umum dan formasi khusus.
Formasi khusus meliputi cumlaude, diaspora, dan disabilitas pada Instansi Pusat dan Daerah, serta formasi khusus putra-putri Papua, dan formasi lainnya yang bersifat strategis pada Instansi Pusat.
Sedangkan formasi jabatan yang dibuka adalah tenaga pendidikan, kesehatan, dosen, teknis fungsional, dan teknis lainnya.
Pendaftaran calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2019 ini pun bisa diakses melalui situs resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN) di https://sscasn.bkn.go.id/.
Kendati proses pendaftaran telah dibuka, laman regristrasi yang digunakan calon peserta untuk mendaftar masih belum bisa diakses atau dibuka.
Berdasarkan pantauan Sosok.ID hingga pukul 11.52 WIB, laman SSCASN memang sudah dapat dibuka, namun peserta masih belum bisa melakukan regristrasi.
Melansir Kompas.com, Senin (11/11/2019) Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas BKN, Paryono telah membenarkan hal tersebut.
"Untuk saat ini portal sudah bisa dibuka dan bisa melihat-lihat formasi. Namun, belum bisa registrasi," ungkap Paryono saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (11/11/2019).
Berdasarkan penuturan Paryono, regristrasi baru bisa dimulai nanti malam.
Rencana nanti malam baru bisa registrasi," ujar Paryono.
Dari pantauan tim Sosok.ID, berdasarkan keterangan di laman SSCN, terdapat sistem hitung mundur pendaftaran.
Hingga pukul 11.52 WIB, hitung mundur pendaftaran menunjukkan angka 12 jam 9 menit.
Dalam laman yang sudah dibuka, peserta dapat memahami cara registrasi dan alur pendaftaran atau melihat-lihat formasi yang telah dibuka terlebih dahulu.
Sementara, apabila ada kesulitan-kesulitan atau pertanyaan-pertanyaan selama pendaftaran, pelamar dapat membaca dan memahami segala ketentuan dalam portal SSCASN melalui kanal Frequently Asked Question (FAQ) ataupun helpdesk.
Bicara soal formasi, banyakhal yang bisa dijadikan acuan bagi para pelamar CPNS 2019.
Mulai dari kecocokan formasi dengan riwayat pendidikan terakhir yang ditempuh, banyaknya peminat hingga kisaran gaji yang kira-kira akan diterima.
Jika takut dan ragu untuk bersaing di formasi yang memiliki banyak peminat, para pelamar bisa mencoba formasi yang sepi peminat.
Tidak semua formasi yang sepi peminat selalu tidak menarik.
Nyatanya ada salah satu formasi yang selalu sepi peminat dari tahun ke tahun namun gaji yang ditawarkan cukup besar.
Bahkan berdasarkan ulasan referensi daftar formasi CPNS 2018 formasi ini memiliki penawaran gaji per bulannya hingga belasan juta, loh!
Kira-kira formasi apa itu?
Melansir Nakita.ID edisi 4 Oktober 2018, formasi tersebut berada di Intansi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Diketahui, BPIP sempat jadi kontroversi di tengah publik usaikisaran besar gaji yang diterima para pegawainya terbongkar.
Banyak yang menilai bahwa gaji yang diterima para pejabat dan staf khusus BPIP terlalu besar dan tidak sesuai dengan beban kerja yang diembannya.
Bayangkan saja, seorang tenaga ahli muda di BPIP bisa mendapatkan penghasilan Rp 19.5 juta dalam sebulan!
Namun, tenaga muda tersebut bukanlah PNS.
PNS BPIP menerima gaji yang sama dengan PNS di instansi lainnya.
Melansir Kompas.com, Senin (11/11/2019) Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, hak keuangan tersebut tidak seluruhnya merupakan gaji.
Angka itu juga terdiri dari tunjangan, asuransi, dan sisanya yang paling besar adalah untuk kegiatan operasional.
"Hak keuangan ini dari segi gaji pokok sama dengan pejabat negara yang lain, yaitu hanya Rp 5 juta.
Kemudian yang disebut tunjangan jabatan Rp 13 juta. Lebih kecil dibandingkan lembaga lain," jelas Sri Mulyani seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Kendati demikian, bukan berarti gaji ini suatu saat tak pernah diterima oleh para CPNS.
Nah, selain posisi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, ada juga beberapa instansi lain yang jumlah pelamarnya paling sedikit pada 2018 lalu.
Melansir berita Tribun Timur, Sabtu (12/10/2019) berikut ulasannya:
1. Badan Koordinasi Penanaman Modal: 843 pelamar
2. Sekretariat Jenderal MPR: 771 pelamar
3. Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial: 697 pelamar
4. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Kemananan: 667 pelamar
5. Badan Pengawas Tenaga Nuklir: 657 pelamar
(*)