Kisah Kakek Samsul, Dianggap Mustahil Oleh Warga, Tiap Hari Selama 10 Tahun Gunakan Linggis, Buat Jalan Tembusan Membelah Hutan, Ini Tanggapan Gubernur!

Senin, 11 November 2019 | 12:35
(KOMPAS.com / Hendra Cipto)

Kisah Kakek Samsul, Dianggap Mustahil Oleh Warga, Tiap Hari Selama 10 Tahun Gunakan Linggis, Buat Jalan Tembusan Membelah Hutan, Ini Tanggapan Gubernur!

Sosok.ID - Tak ada yang mustahil dalam mewujudkan niat baik di dunia ini, apabila semangat tak pernah padam.

Mungkin itu yang terbersit di pikiran Kakek Samsul di Bulukumba, Sulawesi Selatan ini.

Ia tak menyangka kerja kerasnya demi tetangga kampung yang selama ini dianggap mustahil telah membuahkan hasil.

Bahkan secara langsung, tokoh masyarakat baik dari Komandan Kodim hingga Gubernur Sulawesi Selatan ikut mengapresiasi.

Baca Juga: Viral! Diduga Kapolsek Berlutut di Depan Memohon di Depan Massa yang Bawa Parang Siap Untuk Menebas: Aja Pak, Aja, Kasi....

Kegigihan Samsul akhirnya terbayar lunas dengan terwujudnya jalan tersebut dan dapat dinikmati warga di kampung halamannya.

Di Dusun Benteng Sengga, Kelurahan Borongrappoa, Kecamatan Kindang, ini 10 tahun lalu adalah wilayah yang bisa dikatakan terisolir.

Demi menuju ke kota terdekat dari desa, warga kampung harus melewati hutan dan berputar jauh hampir 1 jam lamanya.

Hal itulah yang menyadarkan Kakek Samsul untuk dapat membantu warga kampung.

Dengan bermodalkan linggis miliknya, Samsul memulai pengabdiannya demi akses jalan lebih cepat untuk warga kampung.

Baca Juga: Dinobatkan Sebagai Mi Instan Terenak di Dunia Oleh media Amerika, Begini Nasib Pencipta Varian Rasa Indomie Sekarang!

Hari demi hari dijalankan oleh Samsul hanya bermodalkan alat linggis untuk membelah jalur yang tertutup tanah maupun batu.

Bahkan ada waktu dimana warga kampung tak mendukung apa yang dilakukan oleh Kakek Samsul tersebut yang ingin membuat akses jalan untuk mereka.

Pekerjaan yang dilakukan oleh Kakek Samsul ini dianggap pekerjaan yang mustahil akan sukses telaksana.

Dilansir dari Kompas.com, akhirnya kegigihan dan kesabaran dari Kakek Samsul ini membuahkan hasil.

Wakil Gubernur dan Dandim setempat datangi rumah Kakek Samsul setelah melihat pengabdian pria tua tersebut demi warga kampung.

Baca Juga: Unggah Foto Bareng Annisa Pohan, Maia Estianty Sebut Istri AHY 'Çalon Ibu Negara', Pertanda Putra Sulung SBY Bakal Maju Pilpres 2024?

Dari penuturan Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Samsul telah melakukan hal itu selama 10 tahun.

Akses jalan yang dibuat Samsul itu pun sempat dianggap warga kampung mustahil untuk terwujud karena medannya yang tergolong sulit.

"Beliau sudah 10 tahun menggali akses jalan dengan linggis, dan alhamdulillah sudah tembus dan bisa dilewati. Dengan keyakinan jalan ini akan tembus, ia terus semangat membuka jalan," jelas Andi Sudirman Sulaiman dikutip dari Kompas.com, (9/11/19).

Memang niat pertama dari Kakek Samsul adalah untuk membantu warga, namun keterbatasan alat untuk bekerja yang menjadi kendala.

Dalam keterbatasan tersebut pria paruh baya ini tak menyerah begitu saja dengan keadaan.

Baca Juga: Kehilangan Kaki Akibat Ranjau Saat Bertugas, Prajurit TNI Ini Sempat Ingin Bunuh Diri, Lihat Keberhasilannya Saat Ini!

Hanya bermodal linggis miliknya ia menggali jalur yang dianggap warga mustahil terbuka.

Saya menggali jalan dengan menggunakan linggis, niat untuk membantu masyarakat, dengan membuka jalan, tanpa harus melewati hutan dan berputar jauh," ujar Samsul didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Sabtu (9/11/2019), dikutip dari Kompas.com.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel bersama Bapak Dandim, akan diskusikan bagaimana perencanaan jalan ini agar dapat di akses.

Pemprov Sulsel dan Kodam akan bekerja sama dengan seluruh organisasi vertikal.

Baca Juga: Diperkosa Berkali-kali Selama 10 Tahun oleh Ayah Kandungnya, Gadis Ini Pasrah Terima Nasib Saat Diberi Alat Kontrasepsi oleh Ibunya, Baru Berani Melapor Setelah Hal Ini Terjadi

Ucapan terimakasih pun mengalir dari kedua tokoh masyarakat di Sulawesi Selatan tersebut.

Mereka mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Kakek Samsul dan kawan-kawan dalam usaha membuka isolasi terhadap warga kampung.

"Terima kasih kepada Pak Dandim dan anggota Kodim bersama masyarakat telah membangun jembatan. Insya Allah kami dari Provinsi akan terus melihat kembali jalur terisolir, di dalam wilayah ini memang ada penduduk sekitar kurang lebih 100 orang," sambungnya, dikutip dari Kompas.com. (*)

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber Kompas.com