Viral! Diduga Kapolsek Berlutut di Depan Memohon di Depan Massa yang Bawa Parang Siap Untuk Menebas: Aja Pak, Aja, Kasi....

Senin, 11 November 2019 | 10:50
Tangkapan Layar Facebook

Viral! Diduga Kapolsek Berlutut di Depan Memohon di Depan Massa yang Bawa Parang Siap Untuk Menebas: Aja Pak, Aja, Kasi....

Sosok.ID - Baru-baru ini viral di media sosial mengenai cerita seorang yang mengenakan seragam anggota kepolisian berlutut dan memohon di depan kerumunan massa.

Aksi orang yang memakai seragam anggota polisi tersebut terlihat memelas dan memohon tepat di tengah kerumunan massa yang sudah marah.

Video tersebut diunggah oleh sebuah akun Instagram yang pada Minggu (10/11/19) lalu.

Dalam keterangan unggahan Instagram @infotabedaeng, menuliskan bahwa aksi seorang berseragam polisi tersebut.

Baca Juga: Indomie Dinobatkan Sebagai Mi Instan Terenak di Dunia Oleh media Amerika, Ternyata Jadi Bahasa Baku di Afrika Barat!

Video yang diduga anggota kepolisian tersebut diduga merupakan seorang Kapolsek Cempa Kabupaten Pinrang.

Dalam video tersebut memperlihatkan kerumunan massa membawa parang dan bambu mengitari tiga orang yang tersungkur di tanah.

Salah satu orang tersebut tergeletak tak berdaya di tengah-tengah pepohonan pisang.

Sedang dua orang lainnya berlutut di depan dan belakang orang yang tergeletak tersebut.

Baca Juga: Unggah Foto Bareng Annisa Pohan, Maia Estianty Sebut Istri AHY 'Çalon Ibu Negara', Pertanda Putra Sulung SBY Bakal Maju Pilpres 2024?

Yang menjadi perhatian adalah seorang yang berlutut tersebut terlihat memakai seragam anggota kepolisian.

Dengan berlutut di tengah kerumunan warga yang mengepung dan membawa senjata tajam seperti parang.

Pria berseragam polisi tersebut bersujud dan memohon kepada kerumunan massa untuk tidak melakukan tindakan brutal.

"Aja Pak, Aja, Kasi!!! (Jangan Pak Jangan, Kasian)" Dengan tangan menyembah sambil berteriak memohon, orang yang diduga Kapolsek tersebut berlutut di hadapan massa.

Baca Juga: Kehilangan Kaki Akibat Ranjau Saat Bertugas, Prajurit TNI Ini Sempat Ingin Bunuh Diri, Lihat Keberhasilannya Saat Ini!

Sejumlah warga berdatangan dengan membawa parang dan balok dan hendak menghabisi nyawa pria yang telah tergeletak tak bernyawa di tengah-tengah pohon pisang tersebut.

Namun, pria berseragam polisi yang diduga adalah Kapolsek Cempa di Pinrang itu menghalangi niat warga yang akan berbuat anarkis yang mungkin akan menghilangkan nyawa seseorang.

Sosok polisi tersebut diduga adalah Iptu Akbar, anggota polisi sekaligus Kapolsek Cempa.

Dalam keterangan unggahan bahkan menuliskan aksi Kapolsek tersebut mendapat sorotan dan pujian dari berbagai pihak.

"Aksi seorang polisi menghentikan tindak brutal massa di Pinrang menuai simpati banyak masyarakat.

Video anggota polisi yang diketahui merupakan Kapolsek Cempa Kabupaten Pinrang tersebut viral di media sosial.

Dari video yang beredar, terlihat aksi dilakukan di sebuah kebun, dan terdapat tanaman pohon pisang.

Sejumlah massa datang dengan membawa parang dan balok hendak menghabisi seorang pria yang berlindung di pohong pisang tersebut.

Baca Juga: Diperkosa Berkali-kali Selama 10 Tahun oleh Ayah Kandungnya, Gadis Ini Pasrah Terima Nasib Saat Diberi Alat Kontrasepsi oleh Ibunya, Baru Berani Melapor Setelah Hal Ini Terjadi

Namun, anggota polisi yang diketahui bernama Iptu Akbar yang merupakan Kapolsek Cempa, bermaksud melerai dan membujuk massa untuk menghentikan aksinya.

“Aja pak, aja kasi (jangan pak, jangan kasihan),” begitu suara yang terekam dalam video tersebut.

Iptu Akbar terlihat rela duduk bersimpuh dengan cakupan tangan untuk memohon kepada massa untuk tidak main hakim sendiri.

Lalu, beberapa dari orang-orang tersebut ikut mendukung Iptu Akbar untuk tidak melakukan perbuatan brutal.

Dalam postingan Humas Polri menyampaikan bahwa aksi Iptu Akbar tersebut mendapat sambutan banyak pihak.

Baca Juga: Demi Hindarkan Murid dari Stres Saat Hadapi Ujian, Universitas Ini Menyuruh Mahasiswanya untuk Tidur di Liang Lahat, Begini Penjelasannya!

Salah satunya tokoh pemuda, Muhammad Nur, yang mengaku salut dan simpatik terhadap sang kapolsek.

“Beliau seorang Perwira Kepolisian dengan jabatan Kapolsek, tetapi rela bersimpuh memohon belas kasih warga demi menyelamatkan nyawa seorang pekerja tambang yang sudah terluka terkapar tak berdaya dari amuk massa. Kami salut dan simpatik atas tindakan beliau, dan hal seperti inilah yang perlu mendapatkan atensi penghargaan dari Pimpinan Polri,” kata Muhammad Nur, salah seorang tokoh Pemuda Pinrang yang juga menjabat sebagai salah satu wakil ketua di organisasi Pemuda Muhammadiyah Cabang Pinrang, Jum'at 8 November 2019."

Sampai saat ini kebenaran mengenai kejadian tersebut sedang dikonfirmasi oleh Sosok.ID. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Facebook, Instagram

Baca Lainnya