Sosok.ID - Angkutan umum khas Ibukota yakni Oplet memang sekarang sudah punah.
Keberadaan angkutan umum ini sempat menjadi ikon ibukota Jakarta.
Namun Oplet berakhirkejayaannya sebagai angkutan umum mulai tahun 1980.
Mengutip Kompas.com dan akun Youtube Gofar Hilman, Kamis (4/7/2019) Oplet tersebut bernama resmi Morris Minor Traveler 100.
Mobil buatan Inggris ini memang amat terkenal di Jakarta pada tahun-tahun lawas.
Namun sekarang sudah sangat langka ditemukan dan bisa dihitung jari tinggal berapa biji Oplet ini.
Salah satu Morris Minor yang masih tersisa di Jakarta adalah milik Salim, salah seorang anggota komunitas Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI).
Ditemui saat PPMKI menggelar acara di Bogor pada Minggu (21/1/2018) silam, Salim menceritakan asal mulanya memiliki mobil bermesin 1.000cc yang diproduksi tahun 1957 itu.
Baca Juga: Kisah Sedih #Layanganputus, Pelakor Rebut Suami dari Ibu 5 Anak
Menurut Salim, dirinya dulunya merupakan salah satu penarik oplet yang sempat mencicipi era Morrris Minor.
Saat dilakukannya peremajaan oplet menjadi mikrolet pada tahun 1980, Salim pun membeli oplet yang digunakannya itu dari sang juragan. "Saya sempat narik oplet dulu waktu ongkosnya masih Rp 30 perak. Tahun 1980 oplet diremajakan jadi mikrolet, pelatnya saya ganti hitam," ujar Salim
Bahkan saking langkanya Oplet milik Salim sudah ditawar Rp 300-400 juta.
"Yang nawar RP 300-400 juta sudah ada, cuma saya belum mau. Maunya Rp 500 juta," ujar Salim.
Beda lagi Oplet besutan tahun 1957 kepunyaan Rano Karno alias Si Doel.
Oplet kepunyaan Rano Karno ini juga bakal digunakan untuk keperluan syuting Si Doel The Movie.
Ketika ditanya oleh Gofar Hilman apakah pernah Oplet Rano Karno ditawar orang, maka Si Doel menjawab pernah.
"Jujur gua kate ini orang mabok kali pernah nawar Rp 1 milyar," ujar Rano Karno dengan logat khas Betawinya.
Namun Rano Karno tak mau menjualnya.
Padahal menurut video tersebut, harga yang dibeli Rano Karno dulunya seharga Rp 500 ribu.
Oplet sendiri memang berakhir riwayatnya pada tahun 1980 ketika digantikan perannya dengan Mikrolet. (*)