Habiskan Ratusan Juta Demi Bisa Bekerja di Luar Negeri, Gadis Cantik Ini Malah Ditemukan Tewas Membusuk dalam Kontainer

Minggu, 27 Oktober 2019 | 16:45
DAILYMAIL.CO.UK

Pham Thi Tra My, gadis 26 tahun asal Vietnam yang diduga termasuk dalam 39 mayat yang ditemukan di kontainer truk di Inggris.

Sosok.id - Sebanyak 39 jasad yang ditemukan dalam kontainer berpendingin di Inggris menemui titik terang.

Beberapa jasad korban yang ditemukan pada Rabu (23/10/2019) dini hari itu berhasil diidentifikasi.

Identifikasi berhasil dilakukan berkat bercak darah yang diduga milik para korban yang menempel di dinding kontainer.

Adapun, saat isi kontainer dibuka di kawasan industri di Grays, Essex itu memperlihatkan jasad 8 wanita dan 31 pria bertumpuk satu sama lain.

Baca Juga: Isi Truk Kontainer Ini Gemparkan Publik, Polisi Sampai Begidik Mengetahuinya

Mereka ditemukan sudah tewas dengan pakaian minim dan ada pula yang tak mengenakan pakaian.

Berkat penemuan yang mengerikan ini, kepolisian Inggris telah mengamankan empat orang yang diduga sebagai pelaku.

Yakni supir truk kontainer, satu pria yang ditangkap di Bandara Stanstet dan sepasang pria dan wanita berusia 38 tahun.

Keempatnya ditangkap dengan tuduhan penyelundupan dan pembunuhan korban yang semula diduga adalah imigran berkebangsaan China itu.

Baca Juga: Dikabarkan Hilang, Mayat Wanita Ini Malah Ditemukan Terkubur dan Dicor dengan Semen, Simak Kronologinya

Dilaporkan bahwa setidaknya ada 6 warga Vietnam yang diduga menjadi bagian dari 39 korban tersebut.

Salah satunya adalah Pham Thi Tra My (26) yang keberadaannya belum diketahui sejak terakhir kali ia mengirim sebuah pesan pada Selasa (22/10/2019).

Diduga Tra mengirim pesan itu kepada ibunya saat berada di dalam kontainer tersebut.

Diberitakan oleh BBC bahwa posisi terakhir Tra yang diketahui adalah di Belgia.

Baca Juga: Mengenaskan, Balita Ini Tidur dengan Mayat Orangtuanya Selama 9 Hari Tanpa Ada yang Menyadari

Adik Tra, Pham Ngoc Tuan bahwa keluarganya telah membayar 30 ribu pound sterling atau sekitar Rp 540 juta kepada penyelundup.

Bayaran itu diminta oleh penyelundup sebagai imbalan untuk perjalanan 'vip' agar Tra dapat bekerja di Inggris.

Namun, seperti dikutip dari The Sun, pada Selasa Tra mengirim pesan kepada ibunya yang berbunyi:

"Aku sangat mencintaimu. Aku sekarat karena tak bisa bernapas."

Baca Juga: Bongkar Makam Nenek 84 Tahun dan Nekat Perkosa Mayatnya Bergantian, Dua Remaja Ini Diciduk Polisi

Ayahnya, Pham Van Thin rela membayar ratusan juta untuk mengirim putrinya itu ke Inggris.

Walaupun hanya dijanjikan penghasilan 400 pound sterling atau sekitar Rp 7,2 juta per bulannya.

"Saya kehilangan orang yang sangat saya cintai dan uang saya. Penyelundup mengatakan bahwa cara (dengan mobil atau pesawat) adalah yang paling aman," sesal Pham, seperti dikutip dari The Sun.

"Jika saya tahu bahwa dia akan pergi seperti itu, saya tidak akan pernah mengizinkannya pergi," tambahnya.

Baca Juga: Cara Licik Calo Makam Manfaatkan Kematian, Mayat Bakal Dikeluarkan Lagi dari Kuburan Jika Keluarga Telat Membayar

Sementara itu, saudara Tra, Pham Ngoc Tuan mengatakan bahwa kakaknya telah menghilang sejak 23 Oktober.

Ia juga menuturkan bahwa saudarinya itu memulai perjalanannya pada 3 Oktober.

Sejak saat itu, pihak penyelundup melarang keluarga Tra untuk menghubunginya.

Sebuah kelompok hak asasi manusia mengatakan bahwa Tra menggunakan layanan untuk kelas bisnis di truk.

Baca Juga: Tak Kuat Tahan Nafsu, Pria Tua Ini Mencoba Perkosa Mayat Wanita Muda yang Baru Saja Ia Bunuh

Jadi Tra harus membayar dua hingga tiga kali lipat lebih mahal dari harga tiket termurah.

Juru bicara Kedutaan Besar Vietnam di London menyatakan, mereka telah menjalin komunikasi dengan Kepolisian Essex sejak Kamis (24/10/2019).

Kedubes menjelaskan mereka memang menerima permintaan untuk mencari anggota keluarga yang diudga adalah korban yang berada di kontainer.

Namun, hingga kini belum ada konfirmasi.

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Kompas.com, The Sun, BBC, Sosok.ID

Baca Lainnya