Sosok.ID - Tim Densus 88 Anti Teror sedang menjalankan tugas untuk menangkap terduga teroris berinisial SRF di sebuah indekos.
Indekos yang ditempati oleh terduga teroris tersebut berada di Gang Waway, Kelurahan Pelita, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung.
Kejadian penggerebekan tersebut terjadi sehari selang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Senin (21/10/19) kemarin.
Sebuah kejadian unik nan menggelitik terjadi saat aksi penggrebekan tersebut dilancarkan.
Bahkan membuat Tim Densus 88 harus terhenti didepan pintu kos dan tertahan tak dapat merangsek masuk ke dalam kamar terduga teroris.
Hal tersebut lantaran ada seseorang yang marah kepada tim yang bertugas untuk menangkal teroris tersebut.
Orang tersebut membentak semua anggota tim anti teroris tersebut tanpa terkecuali.
Bukan hanya tim Densus 88 saja yang melongo karena dibentak oleh sosok ini.
Begitu juga dengan tim Gegana Brimob Polda Lampung yang ikut serta dalam tugas di kediaman salah satu terduga teroris tersebut.
Sosok orang yang marah-marah tersebut sebenarnya hanya meminta satu permintaan dari tim anti teror yang datang ke indekos itu.
Ia hanya meminta untuk anggota tim Densus 88 maupun angota Brimob yang datang ke lokasi penggrebekan untuk melepas sepatu mereka sebelum masuk ke dalam kamar terduga teroris.
Hingga akhirnya semua tim yang ada di lokasi penggrebekan tersebut menuruti permintaan orang tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, bahkan orang yang sempat marah-marah tersebut mengapresiasi tim kepolisian yang akhirnya menuruti permintaannya untuk melepas alas kaki.
“Nah, kan enak ini, konsekuen. Kita Islam, itu namanya menghargai saya, masuk rumah saya lepas sepatu.
Ada sadajah saya, tiap hari saya pel, enggak selamanya kan begini, mungkin saja setelah saya omong gini ditembak,” kata Yusuf, Senin, dikutip dari Kompas.com.
Ternyata sosok tersebut adalah pemilik rumah sekaligus pemilik Indekos yang dijadikan tempat tinggal oleh terduga teroris SRF di Bandar Lampung.
Yusuf Rizanisempat memarahi beberapa anggota Tim Densus 88 Antiteror yang hendak menggeledah kamar SRF.
Akhirnya tim anti teror bisa masuk ke dalam kamar indekos terduga teroris untuk mengamankan sejumlah barang milik terdduga teroris.
Sebelumnya, Tim Densus 88 Anti Teror menggeledah indekos yang disewa terduga teroris berinisial SRF di Bandar Lampung.
SRF adalah satu dari empat terduga terduga teroris yang ditangkap pada Senin (14/10/2019) pekan lalu di Jalan Antasari, Bandar Lampung.
Dalam penggeledahan tersebut, Tim Densus 88 Anti Teror menyita sejumlah barang bukti yang diduga material pembuat bom berupa bubuk sulfur seberat 1,5 kg, bubuk warna putih seberat 2 kg, dan bubuk mercon.
Termasuk lima ponsel yang sudah dimodifikasi, dan lampu LED detonator dari rumah nenek terduga R di Bandar Lampung. (*)