Jangan Coba-coba! Mengonsumsi Obat Antibiotik Saat Flu Malah Lahirkan Penyakit Mematikan

Rabu, 16 Oktober 2019 | 16:42
babycenter.com

Jangan Coba-coba! Mengonsumsi Obat Antibiotik Saat Flu Malah Lahirkan Penyakit Mematikan

Sosok.ID–Antibiotikaadalah segolongan molekul, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu prosesbiokimiapadaorganisme.

Penggunaan antibiotika khususnya berkaitan dengan pengobatan penyakit infeksi.

Antibiotika bekerja sepertipestisidadengan menekan atau memutus satu mata rantai metabolisme, hanya saja targetnya adalahmolekulbakteri.

Penyalahgunaan antibiotik telah menyebabkan munculnya sejumlah besar bakteri resistan yang berpotensi mengancam kesehatan manusia di masa depan.

Baca Juga: Menjadi Saksi Ganasnya Suku Pemburu Kepala di Kalimantan, Wanita Eropa Ini Merinding Disuguhi Tontonan Mengerikan

Lebih parahnya, sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal Cell Reports mengungkapkan bahwa kekeliruan dalam menggunakan antibiotik untuk mengobati flu, dapat membuat penyakit itu menjadi tiga kali lebih mematikan. Yakni, dengan melumpuhkan garis pertahanan pertama tubuh terhadap virus flu.

Diketahui bahwa bakteri di sistem pencernaan kita sebenarnya merupakan responden pertama dari virus flu. Mereka bekerja menghancurkan patogen yang tidak diinginkan jauh sebelum sel kekebalan tubuh dimobilisasi.

Namun sayangnya, ketika antibiotik mengganggu mikrobiota kita, bakteri responden ini jadi tidak bisa menangkal virus.

Menurut para peneliti, perlu waktu dua hari bagi sistem kekebalan tubuh untuk mendeteksi keberadaan virus flu, sebelum mulai mengaduk sel darah putih untuk memburu dan menghancurkannya. Dalam kurun waktu tersebut, virus biasanya bersembunyi di lapisan paru-paru di mana ia berkembang biak.

Baca Juga: 6 Fakta Seorang Sniper, Kotorannya Harus Ia Bawa Kesana Kemari Ketika Berada di Medan Perang

Sementara itu, bakteri di dalam pencernaan menggunakan jenis pensinyalan interferon tipe 1 untuk mengaktifkan gen antivirus pada sel-sel yang melapisi paru-paru. Dengan begitu, mereka bisa langsung melepaskan protein penghenti virus flu agar tidak dapat berkembang biak dengan cepat.

Dengan kata lain, bakteri di dalam sistem pencernaan kita memastikan bahwa virus flu tetap berada dalam jumlah yang sama sehingga dapat dikalahkan sel-sel kekebalan tubuh yang bekerja dua hari kemudian.

Para ilmuwan dari Francis Crick Institute di London, memberikan antibiotik kepada tikus sebelum diinfeksi dengan virus flu.

Baca Juga: Keji, Orangtua Kubur Bayinya Hidup-hidup di Dalam Pot Bunga

Dalam dua hari, hewan tersebut diketahui memiliki virus flu lima kali lebih banyak di paru-parunya, dibanding tikus yang tidak diberikan antibiotik. Alhasil, hanya sepertiga tikus dengan antibiotik yang berhasil selamat dari flu.

Mengomentari hasil penemuan ini, Andreas Wack, pemimpin penelitian, menyatakan bahwa “antibiotik dapat meningkatkan resistansi virus sehingga itu tidak bisa diberikan atau diresepkan dengan mudah”. (Gita)

Artikel ini pernah tayang di National Geographic dengan judul "Mengonsumsi Antibiotik Dapat Mengubah Flu Menjadi Penyakit Mematikan"

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Nat Geo

Baca Lainnya