Terlindas Panser Barracuda Ketika Demo, Mahasiswa Yatim Dijadikan Anak Angkat Kapolda Sulsel

Senin, 30 September 2019 | 17:40
Kolase | Kompas.com/Himawan

Terlindas Panser Barracuda Ketika Demo, Mahasiswa Yatim Dijadikan Anak Angkat Kapolda Sulsel

Sosok.ID - Panser Barracuda milik polisi menabrak seorang mahasiswa saat berunjuk rasa di Makassar, Sulawesi Selatan.

Korban bernama Dicky Wahyudi (19), mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bosowa Makassar.

Kejadian ini terjadi saat demonstrasi berlangsung di Jl Urip Sumorharjo,Makassar, pada Jumat (27/9/2019) malam.

Pada saat kejadian, Dicky diduga tak melihat ada mobil Barracuda yang datang lantaran tebalnya kabut akibat gas air mata.

Baca Juga: KKB Papua Nyatakan Siap Perang dengan TNI-Polri, Namun Sudah Bolehkah Pakai Helikopter?

Detik-detik tertabraknya Dicky juga sempat menjadi viral di media sosial, yang diunggah oleh akun Instagram @makassar _iinfo pada Jumat malam.

Dicky langsung dilarikan ke ruang operasi Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar usai tertabrak mobil Barracuda polisi.

Mengutip Tribun Timur, rekan sekaligus Ketua Bem Fakultas Hukum Universitas Bosowa, Ewaldo Aziz (22), mengungkap kondisi kesehatan Dicky.

"Yang luka itu, mata kanan bengkak, tulang rusuk bagian kanan remuk dan bagian wajah alami luka lecet," ujar Aziz.

Baca Juga: Kesaksian Personel KKO AL Pengangkat Jenazah Korban G30S/PKI di Lubang Buaya, Bau Busuk Mayat Sampai Buat Tak Bisa Makan 2 Hari

Kabar tertabraknya seorang mahasiswa oleh mobil taktis polisi ini pun juga sudah dikonfirmasi oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe.

Terkait dengan kejadian ini, Guntur sudah menginstruksikan jajarannya untuk memeriksa pengemudi mobil barracuda yang menabrak Dicky.

Meski sudah menjenguk Dicky seusai kejadian, Guntur kembali menyambangi sang mahasiswa yang masih tergolek lemah di ranjang rumah sakit pada Minggu (29/9/2019).

Tak disangka, sang Kapolda Sulsel mengangkat Dicky Wahyudi sebagai anak angkatnya.

"Mulai hari ini saya angkat (Dicky) jadi anak angkat saya, sampai saya meninggal dan sampai dia meninggal," ungkap Guntur.

Baca Juga: Seperti Seorang Penceramah, Koordinator Aksi Menolak Puluhan Siswa SMK yang Berusaha Mengikuti Demo Mahasiswa di Aceh Tengah

Pernyataan Guntur untuk mengangkat sang mahasiswa sebagai anak angkat pun bukannya tanpa alasan.

Guntur bercerita, sang mahasiswa sudah kehilangan ayahnya yang telah meninggal dunia.

Di usianya yang masih muda, Dicky sudah harus menjadi tulang punggung keluarga.

"Dicky adalah tulang punggung di keluarganya, oleh karena itu dia satu-satunya harapan," pungkas Guntur. (Agil)

Artikel ini pernah tayang di grid.id dengan judul "Mahasiswa yang Terlindas Barracuda Saat Demo Ternyata Anak Yatim, Kapolda Sulsel: Saya Angkat Jadi Anak Sampai Saya Meninggal"

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : grid.id

Baca Lainnya