Sosok.ID - Pada Selasa (24/9/2019) unjuk rasa para mahasiswa berlangsung di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta.
Dalam unjuk rasa itu, polisi mengeluarkan tembakan gas air mata untuk menghalau para demonstran.
Hal ini lantaran polisi dan demonstran sempat bentrok.
Mengutip Kompas TV dan Tribunnews.com, Kamis (26/9/2019) tembakan gas air mata terpaksa dilakukan lantaran mahasiswa mencoba masuk ke gedung DPR.
Baca Juga: Komentarnya Soal RKUHP Dikatai Bodoh Oleh Yasonna, Dian Sastro Berikan Tanggapan Menohok
Saat itulah ketua DPR RI Bambang Soesatyo yang selesai memimpin rapar Paripurna hendak menemui mahasiswa.
Namun bukannya ketemu, Bambang Soesatyo terpaksa kesakitan lantaran terkena gas air mata.
Ia bahkan sempat meminta air dan tisu untuk mengelap air mata yang terus menetes.
Dengan tergesa-gesa Bambang Soesatyo memasuki sebuah ruang setelah menerima gas air mata dari kepolisian.
Baca Juga: Lepaskan Pengaman di Badannya, Inilah Aksi TNI Demi Bisa Membaur Dengan Massa Demonstran di Senayan
Sebelum menemui mahasiswa Bambang Soesatyo sempat memberikan pernyataan jika DPR sudah menyetujui permintaan pemerintah untuk menunda pengesahan RKUHP dan RUU Permasyarakatan.
Walau DPR sudah menunda pengesahaan beberapa RUU kontroversial namun aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR tetap berlangsung hingga malam hari.
Sementara itu belakangan ini tersebar sebuah video viral di media sosial soal cara mediasi aparat keamanan pada para pendemo yang berakhir dengan damai.
Video tersebut diunggah salah satu akun Twitter bernama @luvmekdi.
Baca Juga: Siswa STM Mengaku Dapat Pesan Berantai untuk Berdemo di DPR RI
"Ini TNI lepas atribut dan mendukung mahasiswa," tulis akun tersebut.
Dalam video yang berdurasi 45 detik tersebut, nampak pasukan TNI AD yang sedang berada di tengah kerumunan massa.
Mereka sedang menjalankan tugas untuk menjaga keamanan sekaligus meredam suasana panas massa.(*)