Pengakuan Mengejutkan Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan Bocah 5 Tahun di Sukabumi, Ini Kronologinya

Rabu, 25 September 2019 | 12:40
KOMPAS.com/BUDIYANTO

Setelah Diperkosa, Bocah Berusia 5 Tahun Dibunuh Kakak dan Ibu Angkatnya, Pelaku Sempat Berhubungan Badan Sebelum Membunuh

Sosok.id - Setelah ditangkap oleh polisi, ibu angkat dan kakak yang membunuh bocah 5 tahun memberikan pengakuan mengejutkan.

Telah diberitakan oleh Sosok.id sebelumnya mengenai kasus ini.

Yakni, tentang kasus pemerkosaan dan pembunuhan anak perempuan berusia 5 tahun di Sukabumi.

Gadis malang itu diduga diperkosa lalu dibunuh oleh ibu dan kakak angkatnya sendiri.

Diketahui pula bahwa ibu dan kedua putranya itu sering melakukan hubungan sedarah alias inses.

Baca Juga: Wanita di Sukabumi Inses dengan 2 Putra Kandungnya Sebelum Bunuh Anak Angkat yang Berusia 5 Tahun

Jasad bocah berinisial N itu ditemukan di Sungai Cimandiri, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu (22/9/2019).

Kedua kakak korban, RG (16) dan P (14) dan ibu mereka SR alias Yuyu (39).

Ketiga pelaku merupakan warga Kampung Bojongloa, Kelurahan Situmekar, Kercamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.

Saat diperiksa, ketiga pelaku memberikan pengakuan yang mengejutkan.

Dilansir dari Kompas.com, Yuyu dan salah satu putranya, RG mengaku melakukan hubungan intim di samping jasad N.

Baca Juga: Elis, Datang Gunakan Ojek Online Dan Membawa Perlengkapan Medis, Hanya Untuk Merawat Mahasiswa yang Terluka

Hal itu dilakukan keduanya usai membunuh N dengan cara mencekik korban hingga tewas.

"Yang lebih zalimnya lagi, setelah korban dicekik, ibu dan anak kandungnya ini melakukan hubungan intim di dekat korban," kata Kapolres Sukabumi Akbp Nasriadi, seperti dikutip dari Kompas.com pada Selasa (24/9/2019).

Kronologi

Adapun kronologi lengkap dari peristiwa pemerkosaan dan pembunuhan ini yang dilansir dari Kompas.com.

Dari hasil penyelidikan, Minggu pagi, N yang selesai mandi dan belum mengenakan pakaian sama sekali dibawa oleh P ke dalam kamar.

Baca Juga: Taklukan 13 Gunung Dalam Waktu 3 Bulan, Ternyata Bukan Tujuan Bocah Berusia 8 Tahun Ini, Puncaknya 2020

P yang diketahui masih duduk di bangku SMP kelas 7 lantas memperkosa korban.

Saat tengah melakukan aksi bejatnya, RG memergoki P.

Usai melakukan aksinya, P pun keluar rumah, tetapi bukannya menolong korban, RG justru ikut memperkosa korban.

Namun, aksi bejat RG dipergoki oleh Yuyu yang langsung kaget dan marah.

RG pun langsung mencekik korban.

Baca Juga: Gali Rejeki di Tengah Aksi Demo Mahasiswa, Pedagang Asongan Ngaku Bisa Raup Omzet Hingga Rp 4 Juta: Kalau Bisa Demo Tiap Hari Aja

Melihat putranya mencekik korban, Yuyu bukannya menolong justru ikut mencekik korban hingga tewas.

Setelah N tewas, ibu dan putra kandungnya itu melakukan hubungan intim di samping jasad korban.

Usai mengetahui bahwa N telah tak bernyawa, keduanya lalu membawa korban ke Sungai Cimandiri.

Jasad korban diletakkan di aliran sungai tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sungai itu terletak di belakang rumah mereka.

Baca Juga: Warna-Warni Aksi Demo Mahasiswa, dari Bagi-bagi Jeruk dan Apel Gratis Hingga Poster Kocak Berisi Curahan Hati

Adapun jarak dari rumah ke sungai hanya sekitar satu kilometer.

Aksesnya hanya berupa jalan setapak yang di samping kanan kirinya dipenuhi oleh tumbuhan seperti bambu.

Sepanjang jalan setapak juga tak ditemui rumah warga.(*)

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Kompas.com, Sosok.ID

Baca Lainnya