Sosok.id - Melihat wajah-wajah cantik selebgram di media sosial Instagram rupanya menginspirasi wanita ini.
Kelly Milne (26) berniat untuk menggunakan filler layaknya selebgram.
Apes, bukannya menjadi cantik, wajah wanita asal Hadlegh, Suffolk, Inggris malah jadi rusak.
Dilansir dari The Sun pada Sabtu (21/9/2019), Kelly membeli filler dengan merek Princess Filler Lidocaine dari Fillerworld.
Kelly tertarik membeli produk yang dipromosikan dapat membantu "menghaluskan keriput tanpa rasa sakit".
Dengan harga Rp 700 ribuan, produk itu dinilai jauh lebih murah dibanding harus melakukan filler di klinik kecantikan.
Kelly pun akhirnya menerima produk yang ia beli secara online itu sekitar dua minggu yang lalu.
Kemudian, ia menyuntikkan filler itu sendiri tanpa bantuan ahli.
Padahal, ia tidak memiliki kualifikasi untuk menyuntikkan sesuatu ke tubuh manusia.
Kelly menyuntikkan filler ke pipi dan bibirnya.
Nahas, usai menyuntikkan filler, wajahnya memberikan reaksi yang menyakitkan.
"Saya ingin menggunakannya, tetapi tidak tahu risikonya. Saya akhirnya mendapatkan reaksi yang buruk akibat menggunakan produk itu," jelas Kelly, seperti dikutip dari The Sun.
Ia berpikir hasilnya akan sama dengan filler yang pernah ia suntikkan juga di bibirnya sekitar satu tahun yang lalu.
Namun, beberapa hari setelah ia menyuntikkan filler itu, pipinya justru menjadi rusak.
Benjolan besar berwarna merah muncul di pipinya akibat infeksi.
"Itu sangat menyakitkan. Pipi saya bengkak. Wajah saya benar-benar meradang. Itu adalah reaksi yang sangat parah," ujarnya.
"Saya benar-benar kesakitan. Wajahku terasa sangat kencang," lanjutnya.
Akibat kondisi wajahnya itu, Kelly tak bisa menggunakan riasan.
Hal itu membuatnya sangat tertekan.
"Anak-anakku kesal. Mereka bertanya, 'Apakah ibu baik-baik saja?'," jelasnya.
Selain wajahnya yang membengkak, Kelly mengaku mengalami gejala lain, seperti muntah, diare, dan flu.
Menyesal
Kelly lantas memeriksakan diri ke dokter kulit di Rumah Sakit Ipswich.
Usai diperiksa, dokter mengatakan bahwa Kelly harus mengeluarkan isi dari benjolan di pipi kanannya itu.
Sebab, isi benjolan yang semula adalah filler telah berubah menjadi nanah.
Usai mengeluarkan isi benjolan, barulah bisa dilakukan perawatan untuk mengembalikan kondisi pipi seperti semula.
Adapun biaya yang harus dikeluarkan oleh Kelly adalah Rp 70 juta.
Akibat pengalaman buruknya ini, Kelly mengaku telah menyesali perbuatannya.
Ia juga berharap website yang menjual prodk itu untuk memperjelas aturannya.
Yakni, harus disuntikkan oleh seorang yang telah memenuhi kualifikasi.
"Saya ingin memperingatkan pada gadis-gadis muda, jangan lakukan apa yang saya lakukan. Tidak ada gunanya mengambil risiko itu," tegasnya.
Kelly mengaku telah menguhubungi online shop Filerworld terkait kejadian yang menimpanya ini.
Tetapi, mereka mengatakan bahwa itu bukanlah kesalahan mereka.
Dilansir dari website Fillerworld, situs itu kini telah memberikan peringatan yang berbunyi:
"Kami menyarankan produk kami hanya boleh dikelola oleh praktisi kesehatan berlisensi setelah pembelian."(*)