Sosok.ID- Sebuah akun Instagram menghebohkan media sosial.
Sekilas, tak ada yang istimewa dari akun tersebut.
Bahkan, pengikutnya juga tergolong sedikit, yaitu baru sekitar 5 ribu.
Hanya ada empat foto yang diunggah akun tersebut.
Ke empat foto yang diunggah itu menujukkan empat orang yang berbeda.
Dilansir dari Oddity Central pada Rabu (18/9/2019), orang-orang yang fotonya diunggah di akun tersebut harus membayar sejumlah uang.
Setidaknya, mereka harus membayar RP 14 juta agar bisa nampang di akun tersebut.
Biaya itu dikatakan sebagai simbol status sosial.
Mereka menggunakan Golden Price Tag untuk menunjukkan pada dunia bahwa mereka memiliki uang untuk dihambur-hamburkan.
Akun ini bermula dari sebuah website bernama Golden Price Tag.
Website tersebut dibuat oleh seorang ahli IT profesional untuk melakukan sebuah eksperimen sosial.
Leonard Weinstock (20) asal Jerman awalnya membuat website tersebut untuk keperluan pribadi.
Ia mengawali proyek ini dengan mengunggah fotonya sendiri.
Ia pun harus mengeluarkan Rp 14 juta untuk mengunggah foto di website yang dibuatnya sendiri.
Adapun untuk mendaftarkan fotonya, pemilik harus mengisi formulir yang terintegrasi terlebih dahulu.
Baru selanjutnya membayar sejumlah uang yang disyaratkan.
Setelah selesai transaksi, barulah foto akan diunggah di website dan Instagram Golden Price Tag.
Kemudian, Leo menawarkan proyeknya itu pada teman-temannya.
Bahkan, salah satu dari temannya menghabiskan lebih dari Rp 40 juta.
Hanya demi bisa nampang di Golden Price Tag.
Ditanya terkait dengan biaya fantastis yang dikeluarkan oleh teman-temannya, Leo menjawab santai.
Uang puluhan juta itu tak seberapa bagi teman-temannya.
Situs itu kemudian menjadi viral usai sebuah we fotografi PetaPixel mengunggah artikel terkait web tersebut.
Padahal, web dan akun Instagram itu hanya berisikan Leo dan teman-temannya yang berkantong tebal.
Sejak saat itu, Golden Price Tag menjadi viral dan dibicarakan masyarakat.
Hingga akhirnya, Leo mendapatkan tawaran fantastis dari pelanggan pertamanya.
Seorang pria yang tertarik dengan konsep itu membayar Rp 14 juta untuk mengunggah fotonya.
Foto yang menunjukkan seorang pria yang memegang sebotol sampanye diberi keterangan "Masih lebih murah daripada sampanye itu".
Namun, foto itu hanya mendapat 300an likes.
Walaupun demikian, Leo optimis bahwa akun dan website-nya itu bisa menjadi lebih besar dari sekarang.
"Ini adalah konsep yang unik dan kontroversial dan menjadikannya sasaran empuk untuk dihujat," ujar leo seperti dikutip dari Oddity Central.
"Akan lebih baik jika Golden Price Tag menjadi terkenal daripada tidak sama sekali," ujarnya.
Setiap pemberitaan, lanjutnya, juga akan sangat membantu kepopulerannya.
Kini ia hanya bisa menunggu berapa banyak masyarakat yang tertarik dengan proyeknya ini.
"Apakah ada lebih banyak orang yang bersedia membayar Rp 14 juta, dan jika iya, apa motivasi mereka?" pungkas Leo.
(*)