Sosok.ID - Bangga dengan pencapaian ketiga anak suku Kanum yang telah resmi menjadi prajurit TNI AD setelah dilantik, Kepala Suku Kanum mengundang Satgas TNI untuk mengikuti upacara ada suku tersebut.
Florentinys Maiwa, Yosep Mbagu dan Yohanes Ndiken adalah tiga pemuda asli Suku Kanum di Distrik Sota, Merauke, Papua.
Wilayah yang ditempati oleh suku tersebut berbatasan langsung dengan negara tetangga, Papua Nugini.
Momen tersebut menjadi momen langka, sebab ketiga anak suku itu dilantik secara bersamaan menjadi prajurit TNI AD.
Florentinus, Yosep, dan Yohanes menyandang pangkat Prajurit Dua setelah resmi dilantik menjadi anggota kesatuan Tentara Nasional Indonesia.
Bangga dan bahagia atas kabar anak-anak sukunya menjadi prajurit TNI, Jeremias Dimar, Kepala Suku Kanum pun menggelar upacara adat.
Tak lupa Jeremias mengundang Satgas Yonif MR 411/PDW yang bertugas untuk menghadiri upacara tersebut.
Dengan diiringi musik dari Tifa, anggota Suku Kanum dan Satgas menari dan bernyanyi bersama-sama dalam alunan irama yang dihasilkan oleh alat musik khas Papua tersebut.
Tak tanggung-tanggung, acara adat tersebut dilaksanakan selama setengah hari atau 12 jam lamanya.
Dimulai dari pukul 18.00 WIT atau sore menjelang malam dan diakhiri pada jam 06.00 WIT atau pagi di hari selanjutnya.
Dalam unggahan di Saluran Youtube TNI AD (17/9/19), dalam video tersebut terlihat pasukan Satgas yang bertugas menjaga perbatasan.
Dilansir dari Tniad.mil.id, acara syukuran adat yang digelar pada Kamis, (11/9/2019) tersebut, dilakukan oleh Suku Kanum atas keberhasilan tiga orang putra asli Suku Kanum yang telah resmi dilantik menjadi prajurit TNI-AD.
Sementara itu, Letda Inf Muhammad Rizal mengatakan, acara adat yang dihadirinya terasa sangat sakral dan penuh sukacita.
Prosesi diawali dengan iring-iringan menuju halaman rumah sambil menari Karamo.
“Mereka bernyanyi dan memainkan alat musik (Tifa) dengan memegang obor dipimpin langsung Kepala Suku Kanum Jeremias Dimar,’’ ujarnya, dikutip Sosok.ID dari Tniad.mil.id.
Dilansir dari Tniad.mil.id, Kepala Suku Jeremias Dimar mengatakan bahwa acara adat yang dilakukan oleh Suku Kanum tersebut merupakan perwujudan rasa syukur dan juga untuk mempererat silaturahmi.
Ini cara kita untuk menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, serta kita lakukan untuk mempererat silaturahmi antara warga Suku Kanum dengan prajurit TNI, karena kita semua adalah bersaudara,’’ tuturnya, dikutip dari Tniad.mil.id.
“Kami semua sangat bahagia tiga putra asli Suku Kanum telah berhasil menjadi prajurit, acara syukuran adat ini adalah ungkapan kebahagiaan kami semua. Anggota Satgas adalah bagian dari keluarga Suku Kanum, kami semua bersuka cita bersama dalam tarian Karamo ini,” tandasnya, dilansir dari Tniad.mil.id. (*)