Benny Wenda Merengek-rengek Minta Australia Intervensi ke Indonesia, Ini Jawaban Menohok Negeri Kangguru

Rabu, 04 September 2019 | 18:47
@BennyWenda

Benny Wenda Merengek-rengek Minta Australia Intervensi ke Indonesia, Ini Jawaban Menohok Negeri Kangguru

Sosok.ID - Nama Benny Wenda sedari dulu dan sekarang menghiasi berbagai kolom berita terutama di Inggris dan Australia.

Pasalnya ia kerap menebar asumsi sendiri tanpa dasar yang bisa dipertanggung jawabkan jika Indonesia melanggar HAM-lah, ini-lah, itu-lah, menyoal Papua.

Padahal dirinya sendiri tidak berada di Papua secara langsung, melihat situasi secara langsung dan hanya bisa 'koar-koar' saja nun jauh disana mengkritik Indonesia, Tanah Airnya sendiri.

Mengutip SBSNews Australia, Rabu (3/9/2019) baru-baru ini Benny Wenda meminta kepada Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison untuk mengambil tindakan tegas terhadap Indonesia perihal Papua.

Baca Juga: Misi Kina, Kisah Operasi Militer Mendebarkan TNI AU yang Kibuli Otoritas Bandara Filipina

Benny Wenda yang berbicara dari Oxford, Inggris, mengatakan kondisi di Papua hampir sama dengan Timor Timur 20 tahun silam.

"Itulah sebabnya saya menyerukan intervensi PBB karena saya tidak ingin ini berakhir seperti Timor Timur," katanya.

"Saya berharap Perdana Menteri Australia akan membuat pernyataan tentang situasi saat ini. Kita perlu Australia untuk keluar dan membuat pernyataan publik tentang krisis kemanusiaan di Papua Barat," lanjutnya seperti dikutip dari SBSNews.

Wenda mengharapkan rakyat Australia akan keluar mendukung kemerdekaan Papua Barat.

Baca Juga: Kisruh! Pasukan Hezbollah Lebanon Tembak Mobil Lapis Baja Israel Sampai Meledak dengan Misil Anti Tank

"Apa yang terjadi, apakah Indonesia melakukan genosida dan ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan," kata Wenda.

"Berapa banyak orang yang perlu dibunuh agar PBB melakukan intervensi, untuk datang ke Papua Barat dan melihat apa yang terjadi?," lanjutnya.

Tangkapan layar Twitter @NatashaFatah
Tangkapan layar Twitter @NatashaFatah

Wawancara Benny Wenda dengan CBC News

Akan tetapi permintaan Wenda nampaknya tak akan pernah terwujud.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) berbicara kepada SBSNews mengatakan jika Australia mengakui secara penuh integritas dan kedaulatan Indonesia termasuk Papua yang menjadi bagian tak terpisahkan NKRI.

"Posisi kami jelas ditentukan oleh Perjanjian Lombok antara Indonesia dan Australia," lanjut pernyataan itu.

Baca Juga: Diduga Lupa Mematikan Rokok, Seorang Pemuda Meninggal Hangus Terbakar

Sementara itu seorang pakar keamanan Asia Tenggara dari Universitas Daekin, Damien Kingsbury mengatakan kepada SBSNews bahwasanya negeri Kangguru tak akan pernag campur tangan masalah Papua karena perjanjian Lombok.

Apalagi Papua Barat secara resmi dan sah diakui PBB sebagai bagian dari Indonesia.

"Australia tidak mungkin meminta PBB untuk campur tangan dengan cara apa pun karena sejumlah alasan, yang paling tidak adalah Perjanjian Lombok yang menghalangi keterlibatan Australia dalam masalah Papua Barat dan menghormati kedaulatan Indonesia," katanya.

"Papua Barat diakui oleh PBB sebagai bagian dari Indonesia. Timor Timur tidak pernah diakui oleh PBB sebagai bagian dari Indonesia dan itu adalah perbedaan mendasar yang membuat penyelesaian masalah Papua Barat jadi jauh lebih sulit," lanjutnya.(*)

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : SBS News

Baca Lainnya