Aulia Kesuma Berikan Pengakuan Menjengkelkan, Kakak Tertua Edi Chandra Geram : Banyak Hal yang Harus Diluruskan!

Senin, 02 September 2019 | 08:30
Kompas.com

Aulia Kesuma (kiri) dan Asoka Wardana (kanan)

Sosok.ID- Pengakuan Aulia Kesuma terhadap kehidupan rumah tangganya bersama Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili membuat kakak korban geram.

Aulia mengaku telah mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Asoka Wardana, kakak tertua Pupung, dengan keras membantah pernyataan tersebut.

Asoka lalu membeberkan sifat sang adik.

Menurutnya, Pupung adalah sosok pria yang baik, sederhana, tapi juga naif terhadap perempuan.

Baca Juga: Curhatan Panjang Kekasih Korban Pembakaran Oleh Ibu Tiri, Adi Pradana Sempat Berikan Perhiasan Kalung Kepadanya

"Almarhum (Edi) tak pernah melakukan KDRT sama sekali. Maka itu, banyak hal yang harus kami luruskan terkait almarhum.

Sedangkan anak Pupung, M Adi Pradana alias Dana, merupakan orang yang punya dedikasi tinggi dan pintar," ungkapnya ketika ditemui di pemakaman sang adik di TPU Jeruk Purut, Cilandak Barat.

Tak hanya meluruskan isu KDRT yang dikatakan Aulia Kesuma, Asoka berharap agar pihak berwajib mengadili pelaku dengan hukuman yang setimpal.

"Kita tunggu saja proses hukumnya seperti apa, kita tunggu hasilnya nanti seperti apa, dan kita ikuti alurnya. Semoga Tuhan membalas perbuatannya dengan baik," katanya.

Menambahi, Asoka Wardana berterima kasih kepada seluruh pihak yang bersimpati dengan kasus pembunuhan adik dan keponakannya ini.

Baca Juga: Dana, Korban Pembunuhan Ibu Tiri di Sukabumi Ternyata Teman Putra Maia Estianty, Al Ghazali

Banyaknya pelayat yang mengatar juga ia sebutkan sebagai bukti kalau mendiang Pupung Sadili dan Dana adalah orang yang baik.

"Semoga almarhum diberikan tempat di sisi Allah SWT dan kami yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan tawakal.

Kami mohon maafkan kedua almarhum dan bila ada sangkut paut dengan almarhum bisa berhubungan dengan kami selaku keluarga," tutupnya.

Diancam Dibunuh

Sebelumnya kepada polisi Aulia Kesuma mengaku sempat diancam akan dibunuh oleh Pupung.

Baca Juga: Tanpa Sebab, Istri Gila Siram Suami dengan Bensin dan Membakarnya Hidup-hidup

Hal ini terjadi karena Aulia ngotot akan menjual rumah milik Pupung untuk menutupi utangnya.

Aulia mengaku memiliki utang sekitar Rp 10 miliar di bank dan di kartu kredit.

Rincian hutang Rp 10 miliar Aulia Kesuma dipaparkan oleh pihak kepolisian dan juga alasan mengapa ia menanggung hutang fantastis tersebut.

Pasalnya, hutang 10 miliar inilah yang dituding menjadi akar permaslahan hingga membuat Aulia Kesuma tega menghabisi Pupung Sadili alias Edi Chandra (54) dan M Adi Pradana (23).

Menurut Kapolsek Sukabumi AKBP Nasriadi, Aulia Kesuma terlilit hutang hingga mencapai Rp 10 miliar karena ingin membangun usaha.

Baca Juga: Istri Tega Sewa 4 Pembunuh Bayaran Untuk Habisi Suami dan Anak Tiri, Dibakar dalam Mobil Hingga Hangus

Aulia Kesuma memiliki hutang atas namanya sendiri senilai Rp 7 miliar di salah satu bank.

Sementara itu, hutang senilai Rp 2,5 miliar tercatat atas namanya dan juga suami.

Ditambah lagi hutang yang berasal dari kartu kredit yang mencapai Rp 500 juta.

"Jadi sekitar Rp 10 M," kata Nasriadi, seperti dikutip dari tayangan Kompas TV, Kamis (29/8/2019).

Lalu apa yang menyebabkan Aulia Kesuma terlilit hutang hingga mencapai Rp 10 milyar?

Baca Juga: Sempat Ditolong Siswa SMK yang Lihat Tubuhnya Terbakar Saat Unjuk Rasa di Cianjur, Ipda Erwin Meninggal Dunia

Nasriadi menyampaikan bahwa hutang-hutang tersebut ia gunakan untuk membangun usaha, salah satunya rumah makan.

Namun, nampaknya bisnis yang ia coba gagal hingga menyebabkan kerugian.

Sementara itu, pasangan ini kabarnya harus membayar cicilan ke bank senilai Rp 200 juta per bulannya.

Aulia Kesuma pun membujuk sang suami, Pupung Sadili untuk menjual rumah mereka demi melunasi hutang yang menumpuk.

Namun, bujukannya tersebut ditolak oleh sang suami lantaran rumah tersebut merupakan peninggalan orang tua.

Baca Juga: Gara-gara Pulang Telat, Siswi SMK Alami Luka Bakar Sekujur Tubuh Akibat Dilempar Setrika Panas oleh Bibi Kandung

"Suaminya tidak mau karena rumah ini warisan orangtuanya," ujar dia.

Hal ini yang memicu Aulia Kesuma nekat menyewa pembunuh untuk menghabisi suami dan anak tirinya.

Ekspresi penuh duka tergambar jelas di raut wajah keluarga korban pembunuhan berencana oleh Aulia Kesuma, Pupung Sadili (54) dan Adi Pradana (23).

Kedua Korban pembunuhan oleh Aulia Kesuma tersebut dimakamkan di satu liang lahat di TPU Jeruk Purut, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Jumat (30/8/2019).

Isak tangis keluarga terutama dari mantan istri Pupung Sadili atau ibu kandung Dana menyeruak kala kedua jenazah dimasukkan ke satu liang lahat.

Baca Juga: Sadis! Bocah Perempuan 2 Tahun Terancam Diamputasi Kakinya Akibat Dibakar Oleh Nenek Tiri

Melansir dari Kompas.com dalam artikel berjudul 'Isak Tangis Mengantar Kepergian Pupung dan Dana ke Peristirahatan Terakhir...' tampak rombongan berbaju hitam mengantarkan Pupung Sadili dan Dana ke peristirahatan terkahir.

Dalam perjalanan menuju peristirahatan terkahir korban pembunuhan tragis tersebut, bacaan sholawat mengalir mengiringi langkah rombongan pembawa peti zenazah.

Peti jenazah Pupung Sadili dan Dana satu persatu diletakkan di samping satu liang lahat, rumah terakhir keduanya.

Kala peti jenazah dibuka, tangisan menyeruak dari keluarga kedua korban, tak terkecuali Heni, ibu kandung Dana alias mantan istri Pupung Sadili.

Dalam prosesi pemakaman itu, bibir Heni terlihat bergetar sembari mengucap doa tanpa suara.

Baca Juga: Terselamatkan Oleh Kasur Baru, Faidin Harus Rela Kehilangan Istrinya Saat KM Izhar Terbakar

Mulanya, jenazah Pupung Sadili terlebih dahulu dimasukkan ke dalam liang lahat.

Kemudian jenazah Dana turut dimasukkan di liang lahat yang sama di atas kaki ayahnya.

Jenazah ayah dan anak ini lantas ditutupi dengan papan lalu perlahan ditimpa dengan tanah merah.

Heni juga terlihat ikut serta menumpahkan tanah merah makam ke liang lahat menggunakan tangannya.

Sesekali heni berhenti menumpahkan tanah lantaran tangannya sibuk mengusap air mata yang mengalir di pipinya.

Baca Juga: Ridwan, Siswa SMK yang Beri Minum ke Polisi Dibakar di Cianjur : Bapak Itu Kasihan Mengerang Kesakitan

Lantunan Shalawat terus terdengar sepanjang prosesi pemakaman dari orang-orang yang hadir di sana.

Hingga akhirnya, pihak keluarga menaburkan bunga di atas makam yang masih basah tersebut.

Sementara itu, di lokasi berbeda, otak pembunuhan berencana, Aulia Kesuma menjalani pemeriksaan di kantor polisi.

Dalam keterangannya, Aulia Kesuma sempat ingin bunuh diri lantaran terlilit hutang yang jumlahnya fantastis, yakni mencapai Rp 10 miliar.

Tak hanya itu Aulia Kesuma juga mengatakan bahwa kedua orang tuanya sempat memintanya untuk bercerai dari Pupung Sadili.

(Musahadah)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kemurkaan Kakak Pupung Sadeli saat Aulia Kesuma Ngaku Alami KDRT, 'Dia Naif Menyangkut Perempuan'

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Surya.co.id