Divisi SS Panzer Totenkopf, Mesin Pembunuh Nazi Jerman yang Melakukan Genosida Terhadap Yahudi

Rabu, 28 Agustus 2019 | 11:59
o.Ang.

Divisi SS Panzer Totenkopf kala di kamp konsetrasi Yahudi

Sosok.ID - Wehrmacht iri betul ketika Hitler membentuk unit paramiliter Schutzstaffel (SS) atau kerap dipanggil Waffen-SS.

Memang betul iri lantaran Divisi SS selalu dianggap istimewa di mata sang Fuhrer.

Padahal angkatan perang resmi Jerman Wehrmacht namun malah dipandang sebelah mata oleh Hitler terutama Kriegsmarine.

Salah satu divisi SS yang mata terkenal adalah 3rd SS Panzer Division Totenkopf.

Baca Juga: Waduh! Ibu Kota Baru Indonesia Dihuni Buaya Liar, Bupati Penajam : Aman Kita Sudah Teman

Mengutip www.waffen-ss.no › SS-Division-Totenkopf, Rabu (28/8/2019) Divisi SS Panzer Totenkopf secara aktif mengkampanyekan gerakan anti-semit terutama etnis Yahudi yang harus dienyahkan dari muka bumi.

Ambisi Hitler ini segera diwujudkan oleh Henirich Himmler melalui metode yang didengungkan oleh Adolf Eichmann yang ia namakan 'Solusi Akhir.'

Solusi akhir sendiri adalah cara Eichmann yang dilaksanakan oleh Himmler untuk melenyapkan etnis Yahudi dari dunia.

Caranya amat sederhana namun bengis, yakni membuat kamp-kamp konsentrasi di Dachau, Auschwitz dan Treblinka.

Baca Juga: Bukan Cuma Indonesia, Negara-negara Ini Juga Berkali-kali Pindahkan Ibu Kotanya

Himmler kemudian merasa butuh orang-orang yang sepikiran dengannya untuk melaksanakan solusi maut itu.

Maka pada Oktober 1939 dibentuklah Divisi Waffen SS Totenkopf.

Totenkopf sendiri dipimpin oleh seorang fasis ekstrim Nazi.

Anggotannya jangan ditanya lagi, mereka bagaikan robot yang mematuhi perintah tanpa bertanya itu bertentangan dengan kemanusiaan atau tidak.

Totenkopf bertugas menangkapi orang-orang etnis Yahudi di palagan perang eropa.

Baca Juga: Senjata Pemusnah Massal, Rusia Kembangkan Torpedo yang Bisa Timbulkan Tsunami Besar

Sebelum dieksekusi mati, tawanan Yahudi ini dipaksa kerja Rodi tanpa diberi makan, sandang maupun tempat tinggal yang layak.

Jika ada yang meninggal dalam kerja rodinya maka jenazahnya hanya dibiarkan begitu saja.

Tentu metode genosida paling terkenal ialah saat ratusan etnis Yahudi laki, perempuan, tua, muda, digiring ke sebuah ruangan kamar mandi besar lengkap dengan shower.

Mereka disuruh telanjang bulat dikamar mandi tersebut dan shower yang harusnya mengucurkan air malah mengeluarkan gas Sarin beracun.

Walhasil ajal menjemput mereka bersama-sama.

Kekejaman Totenkopf berakhir setelah pada ujung Perang Dunia II tentara Inggris, AS dan Rusia menemukan kamp-kamp konsentrasi Nazi itu.

Pemandangannya amat mengerikan, pasukan Sekutu melihat gelimpangan ribuan mayat dan orang sekarat.

Nasib Heinrich Himmler sendiri berujung nestapa, ia bunuh diri dengan menenggak racun sianida pada 23 Mei 1945.(Seto Aji/Sosok.ID)

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber www.waffen-ss.no