Sosok.ID- Seorang wanita memutuskan untuk menggugat cerai suaminya karena terlalu mencintainya.
Walaupun, usia pernikahan pasangan asal Uni Emirat Arab (UEA) ini baru berjalan satu tahun.
Ternyata, terlalu banyak hal baik dalam jangka waktu yang panjang kadang membahayakan.
Seorang wanita mengajukan gugatan ke pengadilan Syariah di Fujairah, UEA.
Dilansir Oddity Central, wanita itu merasa dikecam oleh cinta dan kasih sayang yang diberikan oleh suaminya.
Lebih parahnya, sang suami diketahui tidak pernah berdebat dengannya.
Bahkan selama setahun menjalani bahtera rumah tangga itu, sang suami selalu membantunya melakukan pekerjaan rumah.
"Dia tak pernah memarahiku atau membuatku kesal," ujar wanita tersebut pada jaksa, mengutip Oddity Central.
"Aku sangat tertekan dengan cinta dan kasih sayang berlebihan yang diberikan padaku. Dia bahkan membantuku membersihkan rumah," jelasnya.
Wanita itu mengaku menginginkan suaminya untuk membantah perkataannya.
Tetapi hal itu tak mungkin terwujud, sebab suaminya itu selalu memaafkannya.
"Aku membutuhkan diskusi yang nyata, bahkan perdebatan, bukan kehidupan yang mudah seperti ini," ujarnya.
Selama menjalani pemeriksaan, sang suami mengatakan pada hakim bahwa dirinya terkejut.
Ia juga tak merasa bersalah.
Ia beranggapan bahwa hal itu ia lakukan demi menjadi suami yang sempurna dan baik hati di hadapan istrinya.
Namun, sayangnya niatnya yang terlalu baik itu justru membuatnya digugat cerai oleh sang istri.
Sang suami juga mengaku, saat istrinya itu mengeluhkan berat badannya, ia kemudian melakukan berbagai cara untuk diet.
Bahkan, tulang kakinya sampai patah akibat dari latihan keras yang dijalaninya.
Namun, ia masih meminta jaksa untuk membujuk istrinya untuk mempertimbangkan gugatan tersebut.
"Tidak adil untuk menilai sebuah pernikahan yang baru berjalan selama setahun, dan semua orang belajar dari kesalahan," ujar pria itu, mengutip Khaleej Times via Oddity Central.
Baca Juga: Biadab! Seorang Ayah Tega jadikan 2 Putrinya Sebagai Budak Seks Selama 9 Tahun
Beruntung, pihak pengadilan menunda kasus ini dan memberi kesempatan bagi pasangan itu untuk berdamai.
(*)