Sosok.ID - Diduga depresi, seorang ibu muda tega melempar anaknya sendiri dari atap gedung apartemen 10 lantai hingga tewas.
Mirisnya lagi, ibu muda ini menyusul kematian anaknya dengan cara yang sama, yakni melemparkan diri dari atap gedung bersama dengan anaknya yang lain.
Sang suami yang tak tahu mengapa istrinya bisa sampai berbuat seperti itu hanya menangis pasrah saat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian setempat.
Dilansir Sosok.ID dari China Press, peristiwa nahas ini baru saja terjadi pada Senin (19/8/2019) kemarin sekitar pukul 3 pagi waktu setempat.
Peristiwa terjadi di gedung apartemen yang terletak di daerah Laman Damai, Kepong, Malaysia.
Kejadian terjadi secara tiba-tiba dan tak ada yang menyadari bila ibu muda yang tak disebutkan namanya tersebut akan bunuh diri.
Menurut kesaksian sejumlah warga sekitar, seorang ibu muda terlihat membawa kedua anaknya memasuki sebuah gedung apartemen berlantai 10.
Identitas kedua anak tersebut masing-masing adalah bocah laki-laki berusia 7 tahun dan bocah perempuan berusia 6 tahun.
Melansir China Press, ibu muda tersebut dilaporkan melemparkan anak laki-lakinya yang berusia 7 tahun dari atap gedung.
Mirisnya, usai melempar sang anak dari atap gedung, ibu muda ini ikut menyusul anaknya dengan cara yang sama.
Anak perempuannya yang baru berusia 6 tahun pun ikut menjadi korban aksi bunuh dirinya meski sempat memberontak dan menangis dipelukan sang ibu.
Kejadian ini diketahui ketika warga mendengar suara berisik benda menghantam atap seng di sekitar kompleks apartemen mereka.
Warga mengira suara tersebut berasal dari ledakan kembang api.
Setelah diperiksa lebih lanjut, barulah terungkap bila tubuh ibu muda itu menghantam atap seng sebelum jatuh ke tanah.
Berdasarkan keterangan polisi, warga setempat yang menemukan tubuh ibu muda dan anak perempuannya tersebut langsung melapor ke pihak berwajib.
Saat ditemukan, sang ibu muda pun diketahui masih dalam keadaan setengah sadar dan sempat memberikan nomor ponsel suaminya kepada sejumlah warga yang menolongnya.
Dari kejadian ini, anak laki-lakinya yang berusia 7 tahun ditemukan tewas dengan tubuh menghantam tanah.
Sedangkan sang ibu muda dan anak perempuannya dalam kondisi kritis dengan luka di bagian kepala.
Saat ditemukan di TKP, sang suami yang berhasil dihubungi oleh pihak kepolisian hanya bisa menangis pasrah.
Berkali-kali pria dengan dua orang anak itu mengusap kedua wajahnya yang basah dengan air mata.
"Kenapa ini terjadi? Kenapa dia melakukan ini padaku?" ucap sang suami berulang-ulang di depan para petugas dari kepolisian.
Kini, ibu muda dan anak perempuannya telah dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Sementara jenazah anak laki-lakinya telah dibawa ke tim forensik kepolisian untuk dilakukan otopsi.
(*)