Serangan KKB Menjelang HUT RI ke-74 Menelan Korban, Pratu Sirwandi Menghembuskan Nafas Terakhir Setelah Menjalani 2 Kali Operasi di RSUD Wamena

Minggu, 18 Agustus 2019 | 14:02
Kompas (John Roy Purba)/ Facebook TPNPB

Serangan KKB saat HUT RI

Sosok.id - Pratu Sirwandi, salah satu prajurit TNI yang menderita luka tembak di dada dan perut saat insiden penembakan yang dilakukan oleh KKB yang diduga pimpinan Egianus Kogoya.

Pada Sabtu (17/8/19) di RSUD Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, pukul 21.35 WIT, menghembuskan nafas terakhirnya.

Pratu Sirwandi tergabung di pasukan Batalyon Infanteri (Yonif) RK 751/VJS.

Ia terkena peluru yang ditembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di sekitar Km 39 jalan Trans Wamena-Habema, Kabupaten Jayawijaya, Papua, pada Jumat (16/8/19) sekitar pukul 15.30 WIT.

Baca Juga: Cerita Haru di Balik Pertemuan Melanie Subono dengan Driver Ojol, Ternyata Anak Yatim yang Ia Ajak ke Dufan 23 Tahun Lalu

“Iya benar, adanya ganguan dari kelompok KKB di Habema, Kabupaten Jayawijaya,” kata Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Letkol CPl Eko Daryanto, ketika dihubungi, Jumat malam, dikutip dari Kompas.com.

Begini kronologi penembakan tersebut yang mengutip dari Kompas.com, pukul 11.00 WIT, 12 personel Batalyon 756 dan 751 DPP Serka David melaksanakan serpas dari Mbua menuju Wamena menggunakan 2 (dua) kendaraan Hilux setelah melaksanakan pendorongan logistik (dorlog) pada 15 Agustus 2019.

Lalu sekitar pukul 15.15 WIT, bertempat di Jalan Ujung Aspal Danau Habema (Karvak 45-42), telah terjadi penghadangan oleh anggota KKB (diperkirakan menggunakan senjata api jenis Minimi).

Penghadangan itu mengakibatkan 1 mobil mengalami rusak berat dan 2 personel tertembak.

Baca Juga: Modus Buat Laporan Pengaduan, Terduga Teroris Bacok Anggota Polisi di Polsek Wonokromo

Tembakan berasal dari dua arah yaitu ketinggian dan lembah yang berada di kanan dan kiri jalan.

Kemudian, Serka David memerintahkan untuk melaksanakan pengunduran dengan kondisi salah satu ban mobil Hilux terkena tembakan.

Karena melihat situasi dan kondisi tidak memungkinkan, 1 kendaraan Hilux ditinggalkan dan tim pergi hanya menggunakan 1 kendaraan Hilux.

KOMPAS.com/DHIAS SUWANDI

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto

Tembakan balasan dari para personel TNI membuat kelompok tersebut melarikan diri.

Pada pukul 17.00 WIT, 12 orang yang dipimpin Serka David telah tiba di RSUD Wamena dan melaksanakan evakuasi terhadap 2 personel yang terkena tembakan.

Putra terbaik dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB),Pratu Sirwandi itu sempat menjalani dua operasi di ruang ICU RSUD Wamena, namun pertolongan tersebut tak berarti banyak.

Rencananya pada Minggu (18/8/19) akan dibawa ke Jayapura dan selanjutnya akan disemayamkan di Markas Batalyon RK 751/VJS sebelum diberangkatkan ke Lombok NTB.

Baca Juga: Kisah Istri Pemimpin Jaringan Teroris Poso, Menolak Tunduk pada NKRI dan Pengalaman Masa Kecilnya di Hari Kemerdekaan

"Rencananya hari ini akan dibawa ke Jayapura dan selanjutnya akan disemayamkan di Markas Batalyon RK 751/VJS sebelum diberangkatkan Ke Lombok NTB," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Letkol Cpl Eko Daryanto seperti dikutip Antara di Jayapura, Minggu (18/8).

Pratu Pànji tertembak pada bagian lengan kiri dan Pratu Sirwandi tertembak pada bagian dada dan perut serta paha.

Meninggalnya Pratu Sirwandi menambah deretan panjang korban jatuh dari serangan kejam KKB OPM.(*)

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Kompas.com, Antara

Baca Lainnya