Kisah Pelarian Prada DP dari Pusat Pelatihan Hingga Berujung Aksi Pembunuhan Terhadap sang Pujaan Hati

Jumat, 16 Agustus 2019 | 08:00
(Kompas.com/Aji YK Putra)

Prada DP telah dijatuhi vonis 3 bulan penjara

Sosok.ID- Sidang kasus Prada DP kembali digelar di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Kamis (15/8/2019).

Dalam sidang, Prada DP mengaku nekat kabur dari lokasi pendidikan karena takut ketinggian saat berlatih di sana.

Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI berada di Kota Baturaja, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan.

Dikatakan Prada DP, pada 3 Mei 2019 siang ia sempat menandatangani surat pernyataan untuk mengikuti tes calon anggota komando.

Baca Juga: Dosen Fakultas Teknik Elektro UGM Ditemukan Gantung Diri, Pernah Jadi Lulusan Terbaik Pascasarjana Tahun 2018

Namun, dirinya gugup karena pada saat itu ia takut ketinggian.

"Sebelumnya sudah saya putuskan tidak ikut, tapi dipanggil lagi. Saya takut ketinggian," kata Prada DP, saat memberi keterangan di pengadilan.

Prada DP kemudian membuat rencana untuk kabur dari lokasi latihan pada malam hari.

Dengan menyelinap dari belakang kelas, ia merayap melewati kawat berduri.

Baca Juga: Pelaku Video Viral Vina Garut Ditangkap, Polisi Ungkap Pemeran Wanita Cuma Dibayar Rp 500 Ribu: Layani 3 Pria Tetap Segitu Bayarannya

Selanjutnya, setelah berhasil keluar ia langsung masuk ke permukiman warga dan mencuri baju, celana, sendal jepit yang ada di jemuran.

"Seragam saya masukan ke kantong plastik," ujarnya.

Dalam kondisi malam, Prada DP datang ke rumah ibu penjual lontong yang merupakan pedagang di sekitar lokasi pendidikan.

Di rumah itu ia menginap satu malam sebelum akhirnya pulang ke Palembang dengan menaiki mobil travel.

Baca Juga: Viral Asisten Rumah Tangga Tambahkan Obat yang Mengandung Alkohol Ke Susu Anak Majikanya, si Anak Seperti Orang Pingsan

"Saya dinasihati agar jangan kabur, tapi saya tidak kuat lagi. Pagi saya langsung pulang naik travel," ujarnya.

Setelah tiba di Palembang, Prada DP tak langsung pulang ke rumah.

Ia memilih menemui temannya bernama Ikbal di kawasan Plaju.

Di sana Prada DP meminta Ikbal untuk mencarikannya rumah kos karena takut diburu oleh polisi militer.

Baca Juga: Pengakuan Tukang Bakso yang Dagangkan Istrinya, Pelaku Mengklaim Pasangannya Itu Tak Menolak Ditiduri Lelaki Lain

"Selanjutnya saya menelepon Serli, minta temani di kos karena merasa ada yang mengintai. Saya takut itu polisi militer," ujarnya.

Serli akhirnya datang pada malam itu.

Lalu, Prada DP menghubungi Fera untuk minta dijemput dekat Stasiun Kertapati Palembang.

Sehingga korban pun datang.

Setelah tiba, Prada DP dan Fera menuju ke kawasan Musi Banyuasin untuk mencari kediaman bibi terdakwa.

Baca Juga: Kantongi Nama Terduga Pelaku Penembakan Brigadir Heidar, Polri Akui Alami Kendala Buru KKB Papua

( Aji YK Putra )

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul:Cerita Pelarian Prada DP dari Pendidikan TNI Sebelum Bunuh dan Mutilasi Kekasih

(*)

Tag

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber Kompas.com