Sebelum Tertangkap KKB Papua, Brigadir Hedar Sempat Menyusup ke Dalam Wilayah Rawan Tanpa Bawa Senjata

Kamis, 15 Agustus 2019 | 11:15
Facebook Deffrian

Sosok Briptu Hedar

Sosok.ID - Gugurnya Brigpol Hedar yang merupakan anggota Direskrim Polda Papua usai disandera KKB di Kabupaten Puncak, Papua, Senin (12/8/2019) [ukul 17.30 WIT menyisakan duka.

Atas jasanya, Brigpol Hedar diberikan kenaikan pangkat luar biasa menjadi brigadir polisi anumerta.

Mengutip Kompas.com, Kamis (15/8/2019) Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, Brigadir Hedar sempat berusaha melarikan diri ketika disandera oleh KKB.

Namun malang, ketika hendak melarikan diri ia ditembak oleh KKB.

Baca Juga: Operasi Ten Go, Serangan Banzai Bunuh Diri Tentara Kekaisaran Jepang, Lebih Parah dari Kamikaze

"Dapat informasi Brigadir Heidar ini melarikan diri, berontak, melarikan diri. Pada saat melarikan diri tertembak oleh kelompok KKB tersebut," ujar Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2019) seperti dilansir dari Kompas.com.

"Penyebab kematian Brigadir Hedar disebabkan luka tembak di daerah vital," ujarnya.

Dijelaskan pula oleh Dedi jika Brigadir Hedar sedang melakukan misi penyamaran di Kampung Usir, Kabupaten Papua.

Hedar mendapat misi melakukan penyelidikan karena adanya informas jika KKB sering mengintimidasi dan lakukan tindak pidana lainnya disana.

Baca Juga: Mengenal F-16 Block 70/72 Viper, Jet Tempur Sarat Teknologi Mutakhir Incaran Indonesia

Karena sedang melakukan penyamaran, Hedar tak membawa identitasnya sebagai polisi dan senjata.

"Dia melakukan penyelidikan tanpa identitas, kan dia undercover (menyamar)," kata Dedi.

"Itu semuanya, identitas, senjata, ditinggalkan dulu. Dia masuk sangat dalam di wilayah sangat rawan," sambungnya.

Polisi sendiri sudah mengetahui siapa penembak Hedar, pelaku berinisial JM, anggota KKB pimpinan G.

Sekarang aparat keamanan sedang mengejar pelaku penembakan.

Baca Juga: Perkembangan Sidang Kasus Prada DP, Korban Diduga Alami Kekerasan Seksual Sebelum Dibunuh

"Tim gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran. Wilayahnya cukup luas dan kondisi geografinya cukup ekstrem di sana," ucap Dedi.

Sementara itu ayah dari Brigadir Hedar, Kaharuddin mengatakan jika anaknya dijebak.

“Katanya dia dipanggil untuk bertemu dengan salah satu pimpinan KKB di Ilaga. Namun sepertinya dia dijebak. Ada seseorang yang dikenal memanggil dia dalam perjalanan, tidak tahunya seperti itu akhirnya,” kata Kaharuddin seperti dilansir dari Kompas.com.

Ibu kandung Brigadir Hedar, Nurhaeda juga mengungkapkan HP anaknya masih aktif ketika ia disekap.

"HP anak saya masih aktif. Hanya saja saat dihubungi tersambung namun tak terjawab," kata Nurhaeda sambil menyeka air matanya.

"Anak saya banyak tahu tentang KKB, hal itu pernah diceritakan sebagian kepada saya. Namun yang banyak tahu dari cerita Hedar tentang KKB di Papua, adalah paman-paman Hedar," katanya.(*)

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya