Sosok.id - Bung Karno ternyata memiliki kebiasaan unik.
Kebiasaan itu bahkan tak bisa dilupakan oleh teman-temannya.
Yaitu, bernyanyi di kamar mandi.
Lagu-lagu yang paling sering ia nyanyikan adalah lagu-lagu berbahasa Belanda.
Namun, ia juga sering menyanyikan lagu-lagu berbahasa Indonesia.
Mengutip Esra Dopita Sidauruk : Manusia Soekarno yang diterbitkan oleh Majalah Intisari No.635 Agustus 2015, Soekarno bahkan menjadi lupa diri saat ia sedang asik menyanyi.
Pasalnya, suaranya sampai terdengar hingga keluar.
Sehingga mengganggu orang lain.
Ada satu peristiwa, di mana Soekarno bernyanyi terlalu keras sehingga membuat Sjahrir berteriak.
"Houd je mond," tulis Dr. Z Yasni, dalam bukunya Bung Hatta Menjawab, yang dikutip dari Esra Dopita Sidauruk : Manusia Soekarno yang diterbitkan oleh Majalah Intisari No.635 Agustus 2015.
Dalam bahasa Indonesia, ucapan Sjahrir diartikan sebagai, "Tutupi mulutmu."
Menurut Bung Hatta, kejadian itu terjadi saat Soekarno, Sjahrir, dan Agus Salim menjadi tahanan Belanda.
Tepatnya di Prapat, Sumatera Utara.
Dari beberapa lagu asing yang sering dilantunkan oleh Soekarno, ada satu yang paling sering dinyanyikan.
Hingga lagu itu tutur dihafal oleh teman-temannya.
Baca Juga: Kisah Pilu di Akhir Hayat Bung Karno, Sendiri dan Diasingkan, Bahkan Kentut Pun Dianggap Berpolitik
Lagu itu berjudul One Day When We Were Young.
Hasil karya seorang komponis terkenal Johann Strauss.
Melansir dari IMDb, lagu tersebut merupakan salah satu dari saoundtrak sebuah film.
Film itu adalah The Great Waltz yang dirilis tahun 1938.
Lagu ini dirilis dalam dua versi.
Selain One Day When We Were Young, masih ada beberapa lagu lain dari Johann Strauss yang digunakan di film ini.
Di antaranya, Overture, I'm in Love With Vienna, There Will Come a Time, dll.
Jika kamu ingin mendengarkan lagunya, dapat dicari di berbagai platform streaming musik daring.(*)