Kisah Endro, Korban Tenggelamnya KM Pieces, Terombang-ambing di Tengah Laut dan Terpaksa Minum Air Kencingnya Sendiri

Minggu, 04 Agustus 2019 | 17:42
Humas Basarnas

Kisah Endro, Korban Tenggelamnya KM Pieces, Berpisah dengan Korban Lain di Tengah Laut dan Terpaksa Minum Air Kencing Dua Kali Sehari

Sosok.id - Pada (31/7/19) lalu, Kapal Motor Pieces asal Pekalongan dikabarkan terbakar dan tenggelam.

Dan pada kemarin, Sabtu (3/8/19) satu korban kapal tenggelam berhasil ditemukan dengan selamat.

Endro (40), korban selamat musibah tenggelamnya KM Pieces GT 93 bertahan selama lima hari di laut dengan mengapung menggunakan.

Selama lima hari di laut lepas, korban selamat bertahan hidup mengapung menggunakan tempat ikan yang terbuat dari styrofoam.

Baca Juga: Sempat Melamar Kerja di Facebook Namun Ditolak, Jan Koum Menjadi Sukses Karena Aplikasi Buatannya Ini Laku Keras

Endro ditemukan terombang-ambing oleh KM Bunga Tanjung.

Selanjutnya Endro diserahkan kepada tim penyelamat di pesisir muara Pagatan.

Kompas.com mengutip dari Tribunbanjarbaru.com, di video rekaman yang diterima dari Basarnas terlihat Endro menceritakan bahwa setelah kapal terbakar dan tenggelam, dirinya dan 31 awak kapal mengapung bersama.

Ada kisah haru dalam usaha mempertahankan diri oleh Endro.

Baca Juga: Amerika dan Rusia Lewat, Ternyata Negara Inilah yang Pernah Buat Kapal Perang Terbesar di Dunia

Berada di tengah laut dengan kondisi terombang ambing membuat Endro kekurangan air yang bisa dikonsumsi untuk menghilangkan dahaga.

Akibat kondisi yang darurat tersebut, untuk mengatasi haus, Endro meminum air kencingnya dua kali dalam sehari.

Dia pun sempat menangkap seekor ikan dan memakannya.

Tangkapan Layar Youtube BPost

Kisah Endro, Korban Tenggelamnya KM Pieces, Berpisah dengan Korban Lain di Tengah Laut dan Terpaksa Minum Air Kencing Dua Kali Sehari

Oleh karena tak kunjung ada pertolongan, dia mengambil sikap berpencar.

“Setelah empat hari mengapung tidak ada juga bantuan, saya meminta izin kapten untuk berpisah,” ujarnya.

Selanjutnya Endro bersama tiga awak lainnya memisahkan diri.

Dalam perjalanan, mereka seperti melihat sebuah pulau.

Baca Juga: Meriam Si Jagur, Kisah dan Kontroversi Simbol Tangan Mengepal yang Dianggap Vulgar

"Sempat melihat pulau. Namun karena sudah tidak punya kekuatan lagi, saya tidak bisa melanjutkan perjalanan dan hanya pasrah," akunya lagi.

Sementara tiga rekannya terus berupaya mendekati pulau dan berjanji akan mencari bantuan bisa lebih dulu selamat dan berhasil mencari bantuan.

Di tengah kondisinya yang sudah drop, ternyata Endro ditemukan oleh para nelayan lainnya dan langsung mendapatkan pertolongan.

Kepala Pelaksana Harian Basarnas Banjarmasin Endrow Sasmita mengatakan korban KM Pieces yang ditemukan dalam kondisi selamat masih menjalani perawatan.

Baca Juga: Demi Sewa PSK dan Beli Narkoba, Pria Ini Tega Curi Uang Pengobatan Anaknya Sebesar Rp 2 Miliar

Untuk menjaga kondisi dari korban yang sedang menjalani perawatan, korban masih belum bisa ditemui oleh para jurnalis dan awak media.

KM Pieces bertolak dari Pekalongan pada Senin (22/7/2019) menuju Selat Makassar untuk mencari ikan.

Namun kapal yang dinakhodai Nasori itu tenggelam saat berada di perairan Tanjung Selatan dekat Pulau Matasiri, Kepulauan Sembilan, Kotabaru Kalimantan Selatan.

Kejadian ini baru diketahui Basarnas beberapa hari kemudian, tepatnya pada Rabu (31/7/2019), setelah mendapat laporan KM Bintang Mas Delima yang menemukan sejumlah korban.

Baca Juga: Kisah Perjuangan, Memotong Rel Kereta Api Sepanjang 20 Meter Demi Balas Dendam Kematian Kawan Seperjuangan

Selama lima hari di laut lepas, korban selamat musibah tenggelamnya KM Pieces GT 93 bertahan hidup mengapung menggunakan tempat ikan yang terbuat dari Styrofoam. (*)

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber Kompas.com, Tribunnews.com, Banjarmasinpost.co.id