Sosok.id - Seorang gadis penderita gagal ginjal di India harus merasakan kepahitan dua kali lipat setelah orang tuanya tidak mau mendonorkan ginjalnya.
Alasannya karena Kanchan Kumari, nama gadis itu, adalah anak perempuan.
Dilansir dari Oddity Central via Kompas.com, Kanchan dilarikan ke rumah sakit.
Lantaran ia mengeluh sakit pada bagian punggung serta perutnya sejak dua bulan lalu.
Setelah dilakukan berbagai pemeriksaan oleh dokter, ia divonis menderita gagal ginjal akut.
Baca Juga: Bak Mukzizat, Balita Berusia 3 Tahun Terjatuh dari Lantai 6 Apartemen Tanpa Cidera Serius
Sehingga gadis berusia 16 tahun tersebut harus segera mendapatkan transplantasi ginjal untuk menyelamatkan hidupnya.
Namun orang tua gadis yang berasal dari Desa Avgil di Sheikhpura itu menolak untuk melakukan transplantasi.
Mereka berdalih karena Kanchan adalah anak perempuan.
"Siapa yang akan menyerahkan ginjalnya?" ujar Ramashray Yadav, ayah Kanchan.
"Dia perempuan," tegasnya.
Melihat hal tersebut, ibunya yang juga seorang perempuan juga tidak berniat membantu.
Berkat penolakan dari orang tuanya itu, Kanchan menjadi viral.
Sang kakek, Baleshwar Yadav, mencoba memaklumi hal tersebut.
Menurutnya dengan transplantasi itu justru akan membuat keluarganya hancur.
Kepada Times of India, Yadav mengatakan bahwa Ramahray adalah tulang punggung keluarga.
Baca Juga: Pelaku Penembakan di Festival Bawang Putih Gilroy Tertangkap, Ternyata Pemuda Berusia 19 Tahun
Jadi, pasti akan menyulitkan jika nantinya ia harus bekerja dengan satu ginjal.
"Dia satu-satunya tumpuan kami di sini sehingga jika dia tidak bisa bekerja, maka keluarga kami bisa hancur," terang Yadav.
Menurut pengakuannya, kedua ginjal cucunya itu sudah tidak berfungsi.
Selain itu, biaya operasi itu juga tidak sedikit.
Yaitu mencapai 100 ribu dollar AS atau sekitar Rp1,4 miliar.
Dengan biaya tersebut pun tidak ada jaminan cucunya itu bakal sembuh.
Media lokal melaporkan bahwa keluarga Kanchan tidak berusaha untuk mencarikan pendonor lain untuknya.
Mereka juga tidak berusaha memberitahu pemerintah mengenai masalah ini.
Padahal, Dana Bantuan Menteri Utara Bihar sudah membantu beberapa pasien dengan kasus serupa.
Mereka malah membawa Kanchan pulang dan mengobatinya di rumah.
Kasus ini telah menyita perhatian masyarakat sejak The Statesman mempublikasikannya pekan lalu.
Banyak orang pula yang menawarkan bantuan untuk menanggung biaya operasinya.
Namun, selama Kanchan belum mendapatkan pendonor, operasi tidak akan pernah bisa dilaksanakan.(*)