Sosok.ID- Kisah dari sepasang kekasih yang menyentuh sehingga mampu membuat banyak orang merasa sedih.
Sepasang kekasih ini baru 3 bulan meresmikan hubungan pacaran mereka yang sudah terjadi selama delapan tahun.
Baru 3 bulan mengecap indahnya kehidupan berumah tangga, sang suami harus menelanberdukalantaran istrinya meninggal karena mengidap tumor otak.
Mungkin tak ada kata yang bisa menggambarkan suasana hati sang suami saat ini.
Kisah sepasang sejoli ini viral di media sosial Twitter @SyahrainAzri, yang merupakan akun dari sosok pria tersebut.
Baca Juga: Terpujilah Pak! Momen Sosok Anggota Polisi Gendong Calon Haji Tertua yang Berdesakan Masuk Bus
Mohammad Syahrain Azri Othman, pria asal Kuantan, Malaysia menceritakan awal pertemuan dengan istrinya hingga perpisahan yang mereka alami.
Mengutip akun twitter Syahrain, mengungkapkan ia dan istrinya, Nurul Nazleatul Nadira Modh Nazif saling kenal sejak tahun 2010, mereka bersekolah di sekolah yang sama.
Sejak saat itu, keduanya mulai mengenal dan lebih dekat satu sama lain.
Mereka menjalani hubungan jarak jauh selama 8 tahun (2011-2017) karena kampus mereka yang berbeda.
Setelah 8 tahun berpacaran, Syahrain akhirnya mantap untuk meminang kekasihnya untuk menjadi istrinya.
Mereka bertunangan pada 21 Juni 2018 dan menikah pada 23 Maret 2019.
Tahun ini menjadi tahun pertama keduanya merayakan hari raya Idul Fitri sebagai pasangan suami istri.
Namun, momen Idul Fitri tahun ini menjadi momen terakhir keduanya untuk bersama.
Keduanya sempat mengunggah foto dengan mengenakan outfit berwarna senada.
Syharain menyebutkan bahwa istrinya adalah sosok yang mandiri dan suka menolong orang lain.
Baca Juga: Nia Istri Pertama Pablo Benua Ungkap Nama Asli dan Arti Nama Mantan Suaminya Itu
Ia menceritakan bahwa istrinya tidak pernah mengeluh soal sakit.
Pada 21 Juni 2019, istrinya merasakan sakit kepala yang teramat sangat hingga pingsan.
Ia pun langsung membawa istrinya ke rumah sakit untuk diperiksa.
Setelah melakukan proses CT scan, baru diketahui jika ada tumor di otaknya dan kondisinya sudah cukup kritis.
Pada 24 Juni 2019, istri Syahrain dipanggil berpulang oleh yang Mahakuasa.
Sepeninggal istrinya, Syahrain menjalani hari-harinya sendirian.
Ia merasa sangat kehilangan wanita yang sudah mengisi hari-harinya selama 9 tahun.
"Sekarang, sungguh aneh melalui hari-hari tanpa dia karena ia adalah tempatku berbagi susah dan senang."
"Kenangan paling manis adalah waktu pernikahan kami."
"Itu adalah impian kami selepas berkenalan pada 2010," ungkap Syahrain.
Begitu ungkapan yang ditulis di laman twitter miliknya.
(*)