Kisah M Idris, Anak Petani Daerah Tertinggal yang Dilantik Jokowi Sebagai Lulusan Terbaik Akpol 2019

Selasa, 16 Juli 2019 | 14:34
Biro Pers Setpres

Muhammad Idris, anak petani yang jadi lulusan terbaik Akpol 2019

Sosok.ID - Pemuda bernama Muhammad Idris bisa tersenyum gembira setelah dirinya keluar dari pintu Istana Merdeka, hari ini Selasa (16/7/2019).

Idris patut bangga akan dirinya karena sudah menyandang status sebagai perwira Polri.

Tambah membanggakan lagi ia dilantik langsung oleh presiden Jokowi dan dianugerahi Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akademi Polisi (Akpol) 2019.

Mengutip Kompas.com, Selasa (16/7/2019) Idris mengaku amat bangga dan terharu akan pencapaiannya ini yang ia anggap sebagai amanah.

Baca Juga: Janda 40 Tahun Terciduk Berduaan dengan Remaja Pria di Kamar Hotel Berhari-hari, Ngakunya ke Polisi Ibu dan Anak

"Tentunya perasaan saya ketika menjadi yang terbaik di akademi kepolisian bangga, terharu, senang dan menurut saya ini juga sebuah amanah agar bisa menjadi awal untuk lebih baik ke depannya," kata Idris kepada wartawan usai upacara pelantikan.

Saat pelantikan ia ditemani oleh sang ayah, Dasrial yang berprofesi sebagai petani dan guru ngaji di daerah tertinggal Desa Mudiak Lawe, Kecamatan Sungai Pagu, Solok Selatan, Sumatera Barat.

Idris mengatakan jika ayahnya amat berperan besar sehingga ia bisa mencapai titik ini.

"Peran dari keluarga alhamdulilah dari setiap kali ayah juga selalu bilang, beliau selalu mendoakan anaknya yang terbaik dan setiap (saya) cuti beliau juga membuat masakan khas padang. Dan motivasi beliau ketika Idris pesiar pun, pada saat telepon beliau selalu bilang, 'tetap berdoa nak, jangan tinggalkan ibadah'," kata Idris.

Baca Juga: Apes Kena Tipu Hingga Rugi Bandar Rp 500 Ribu, UR Ngamuk Saat Tahu Pacar Onlinenya Ternyata Seorang Pria

Pemuda itu memang sedari awal bercita-cita untuk menjadi polisi sejak kecil.

Hal ini didasari keinginan sang ayah yang senang melihat orang berseragam.

Namun saat masuk SMA, Idris sempat berubah pikiran akan tetapi keluarga mendorongnya tetap pada cita-citanya.

Mujur, usai lulus SMA tahun 2015 silam Idris langsung diterima saat mendaftar Akpol.

"Alhamdulillah tamat langsung masuk Akpol 2015," katanya.

Baca Juga: Ngamuk Tak Diberi Tempat Duduk di Kereta, Seorang Wanita Nekat Lepas Pakaian Dalamnya di Depan Para Penumpang

Perasaan Idris juga sangat gembira bisa dilantik oleh presiden sebagai perwira Polri didepan ayah dan keluarganya.

"Luar biasa, dan salah satu cita-cita dari Idris adalah bagaimana caranya ayah bisa pergi ke istana dan bersalaman dengan presiden RI," kata dia.

Kompas.com/Ihsanuddin
Kompas.com/Ihsanuddin

M Idris bersama ayahnya, Dasrial

Kini Idris bertekad memberikan yang terbaik untuk Indonesia usai dilantik menjadi perwira Polri.

"Menurut saya ini adalah awal bagi saya untuk menjadi perwira Polri yang diharapkan untuk agama, bangsa dan negara. Tentunya dengan kata-kata Bapak Kapolri, polisi adalah promotor, profesional moderen dan terpercaya," katanya.

"Buat ayah, tetaplah menjadi ayah yang selalu mendoakan anak-anaknya, sehat selalu dan kami bangga punya ayah. Dan insya allah dalam waktu dekat apabila Idris sudah ada rezeki atau kesempatan, insya allah Ayah akan berangkat naik haji," tambah Idris.

Dasrial mengaku amat bangga dengan anaknya saat disemati penghargaan Adhi Makayasa oleh Presiden Jokowi.

"Mudah-mudahan idris dalam bertugas ia selalu istiqomah kepada Allah SWT," kata Dasrial.(*)

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber Kompas.com