Sosok.ID - Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan negaranya sudah menangani masalah utang dengan amat teliti.
Hal ini disampaikan Mahathir saat sesi wawancara dengan radio Bernama pada Rabu kemarin.
Mengutip Channel News Asia, Jumat (12/7/2019) Mahathir sesumbar jika pemerintah koalisi Pakatan Harapan sudah mengurangi tekanan pada situasi keuangan Malaysia.
"Saya merasa ada banyak masalah yang bisa kita atasi; kami mampu menangani masalah keuangan kami. Kami tidak lagi di bawah tekanan dari masalah keuangan karena kami telah mengaturnya dengan hati-hati," katanya.
"Kami tidak ditekan oleh mereka yang telah memberi kami pinjaman uang. Mereka tak membuat tuntutan atau menekan kami. Itu belum terjadi."
"Kita dapat menangani situasi keuangan negara kita. Kita bisa mengatakan ini merupakan sebuah pencapaian," kata Mahathir.
Saat mengambil alih kekuasaan dari PM Najib Razak, pemerintahan Mahathir langsung disodori daftar utang negara sebesar Rp 3.425 triliun.
"Ketika kami berkuasa dan kami bisa melihat dari dalam, kami menemukan bahwa masalahnya jauh lebih besar (dari apa yang diketahui publik) dan bahwa itu akan memakan waktu (untuk diatasi)," katanya saat wawancara.
Mahathir kemudian menerapkan langkah-langkah strategis untuk melunasi utang Malaysia.
Diantaranya ialah peninjauan kembali proyek-proyek besar yang menghabiskan duit karena kesepakatan pemerintah Barisan Nasional Najib Razak, mengejar dana gelap 1Malaysia Development Berhad sembari memberantas korupsi negeri Jiran yang amat kronis.